NaskahDrama: "Ibu Bukan Ibumu" « Joglo Drama - Mbah Brata Kirim Naskah - Blog Gita Cerita Utama Naskah Drama Siti Nurbaya Terbaru Bahasa Inggris - Sosial Media. Pencarian Sejarah:al-marhum paduka ayahanda pak long burung, drama bahasa sunda putri salju dan burung kuntul, cerita putri salju dari luar negeri, naskah teater Naskah drama Uploaded byayi mungar 50% found this document useful 4 votes7K views8 pagesDescriptionbagusCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document50% found this document useful 4 votes7K views8 pagesDrama Siti Nurbaya 8 OrangUploaded byayi mungar DescriptionbagusFull descriptionJump to Page You are on page 1of 8Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
\n \n \n\n naskah drama siti nurbaya
Narator: Diangkat dari novel terkenal Siti Nurbaya. Kini kami kisahkan kembali dengan sedikit kami plesetkan menjadi Siti. Ceritanya sangat menyenangkan, mengharukan dan menghebohkan. Ceritanya dirangkai dengan begitu menarik, full romantis, full action dan full akting. Dari pada penasaran mari kita saksikan saja drama "Siti Nurkaya" OLEH RAHMA SULISTYA Potret Jakarta pada masa modern dipilih menjadi latar serial musikal "Nurbaya". Pertunjukan daring ini jauh lebih besar dari sekadar menyajikan kisah tentang gadis malang. Sebab, ada paradigma yang berusaha ditonjolkan. Ada pengembangan ide kreatif dari naskah cerita dan latar serial musikal "Nurbaya". Misalnya, latar kota dalam kisah aslinya itu di Padang, Sumatra Barat, pada era 1920-an, namun di serial musikal "Nurbaya" dipindahkan ke Jakarta pada 1970-an. Pada masa tersebut, era budaya pop modern culture cukup kuat. Dunia fashion sedang mengalami perubahan besar yang mengubah gaya berbusana menjadi lebih modis. Dari segi musik, masa itu merupakan lembaran baru bagi dunia musik di Indonesia. Selain itu, banyak peristiwa-peristiwa yang terjadi di Jakarta pada masa itu yang masih relevan ke penonton masa sekarang. Serial musikal ini diadaptasi dari novel Siti Nurbaya Kasih tak Sampai karya Marah Rusli. Meski adaptasi asli karya sastra Indonesia, serial musikal ini disajikan dengan kemasan baru tanpa meninggalkan unsur kedaerahan masyarakat Minang. Pertunjukan ini diselenggarakan oleh Indonesia Kaya bekerja sama dengan Garin Nugroho, kelompok Teater Musikal Nusantara TEMAN, dan BOOW Live. "Ada penambahan karakter untuk memperkuat bumbu musikalitas dalam Serial Musikal 'Nurbaya' ini," ujar produser eksekutif serial musikal "Nurbaya" Garin Nugroho, Senin 28/6. Serial musikal "Nurbaya" seluruhnya diisi oleh pekerja seni. Mereka terlebih dulu mengikuti rangkaian program daring pencarian para seniman muda berbakat Indonesia. Proses ini telah dimulai sejak Desember 2020, melalui program "Mencari Siti". Tokoh Siti Nurbaya diperankan oleh Arawinda Kirana, seorang aktris muda yang memenangkan penghargaan kategori aktris pendatang baru terpilih dalam Piala Maya 2020. Karakter Samsul Bahri diperankan oleh Bukie Mansyur, seorang penyiar radio dan produser yang telah menuangkan minatnya pada dunia teater melalui komunitas teater musikal di kampusnya. Tokoh antagonis Tuan Meringgih diperankan dengan apik oleh Bima Zeno Pooroe yang telah aktif berkiprah di dunia seni pertunjukan sebagai penyanyi dan pemain teater musikal sejak 2010. Arawinda menjelaskan tentang tokoh Siti Nurbaya. Dia adalah perempuan Minang yang tinggal di Jakarta sekitar 1970-an dan dibesarkan dengan keluarga yang masih sangat kental budaya Minang. "Karena besar di Jakarta, dia punya pemikiran yang cenderung lebih terbuka dibandingkan keluarganya dan dia itu selalu mempertanyakan semua hal," ujarnya. Kondisi serbaterbatas sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, membuat para pelaku industri kreatif terus memutar otak. Mereka ingin agar apa yang dilakukan tidak tersendat. Hal ini juga dilakukan oleh Indonesia Kaya yang biasa membuat karya live di panggung dan pindah ke virtual. Serial musikal ini merupakan sebuah proses panjang untuk semua yang terlibat dalam pembuatannya. Butuh waktu hingga 10 bulan untuk merampungkan karya itu. Menurut Program Director Indonesia Kaya, Renitasari Andrian, ada banyak cerita menarik selama proses pembuatan musikal daring ini. "Mulai dari pertama kalinya kami melakukan audisi daring, pemilihan casting dari begitu banyak bakat-bakat yang turut serta, hingga penerapan protokol kesehatan," kata dia. Seluruh kru dan pemain wajib tes antigen sebanyak dua kali dalam sepekan untuk memastikan seluruh kru yang terlibat bebas dari Covid-19. Set dan penataan ruang dalam serial musikal "Nurbaya" ini dilakukan para ahli dalam studio kosong sampai akhirnya menjelma menjadi dunia Nurbaya yang penuh cerita dan lagu. "Ini produksi terbesar kami selama pandemi karena kami memindahkan semua yang ada di panggung menjadi ke dalam platform," ujar Renitasari. Dia menyebut, ada sekitar 800 orang yang mendaftar ikut serta dalam program "Mencari Siti". Indonesia Kaya bersama Garin Nugroho mengolaborasi banyak pihak hingga akhirnya tercipta serial musikal ini. Para pekerja seni yang terpilih telah melalui latihan vokal, koreografi, dan akting yang mendetail dan intensif. Program bertajuk Serial Musikal "Nurbaya" terdiri atas enam episode yang akan tayang perdana pada Kamis, 1 Juli 2021, pukul WIB di kanal Youtube Indonesia Kaya. Satu episode akan diunggah setiap pekannya. Tak hanya tiga karakter utama, serial musikal ini memiliki banyak karakter menarik, antara lain, Nola Be3 sebagai Etek Rahma, Galabby sebagai Isabella, Jessica Januar sebagai Siti Alimah, dan kehadiran penyanyi Minang legendaris Elly Kasim. Serial musikal "Nurbaya" diharapkan bisa memberikan warna baru bagi penikmat seni di Indonesia dan menggugah para generasi muda untuk mengulik berbagai karya sastra Indonesia yang luar biasa. Janu. Naskah Drama Siti Nurbaya dalam Bahasa Minang. KIRO-KIRO JAM SATU PATANG HARI, TAMPAKLAH 2 URANG ANAK MUDO BAJALAN PULANG SAKOLAH. NAN LAKI-LAKI BANAMO SAMSUL BAHRI, ANAK MANDEH ZULAIKA BANGSAWAN DIPADANG. BUNDO KANDUANG NAN SANGAIK DISAGANI JO DIHORMATI PANDUDUAK SAKITAR. NAN PADUSI BANAMO SITI NURBAYA, ANAK MANDEH AMINAH
Legenda cerita rakyat yang mengisahkan tentang jalinan kasih yang tak sampai antara sepasang insan yang berujung pada kawin paksa. Sang pria bernama Syamsul Bahri, selain berwajah tampan juga berasal dari keturunan orang terpandang. Bapaknya adalah seorang Penghulu yang terpandang, yakni Sutan Mahmud. Si gadis bernama Siti Nurbaya, berparas jelita, berambut panjang bak mayang terurai serta santun budinya anak dari Baginda Sulaiman. Jalinan cinta Siti dan Syamsul sangat direstui oleh kedua orang tuanya yang masih punya hubungan kekerabatan. Sutan Mahmud ayah Syamsul Bahri adalah Mamak Siti Nurbaya. Setelah menamatkan sekolah tingkat atas, Syamsul Bahri melanjutkan sekolah calon Dokter di pulau Jawa untuk menatap masa depan yang lebih cerah. Di Taman – Sore Hari……………………… Siti Nurbaya Kemana ya uda syamsul, kita kan sudah membuat janji di sini.. sambil menengong kanan kiri Syamsul Adhinda ku Siti Nurbaya… Siti Nurbaya Akhirnya uda datang juga, ada apa uda ingin bertemu dengan ku ? Syamsul Kamu tau kan ? Setelah aku selesai sekolah di sini, aku akan pergi ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah ku ? Siti Nurbaya Tentu saja aku tau, aku sangat sedih mendengar itu uda, tapi demi kebaikan mu aku akan bertahan untuk menunggu kembali nya dirimu… Syamsul Aku hanya pergi tuk Sementara, bukan tuk meninggalkan mu selamanya. Aku pasti kan kembali pada dirimu, tapi kau jangan nakal, aku pasti kembali… Siti Nurbaya Alangkah senang hatiku, bila ku dekat denganmu, alangkah senang hatiku, sayangku hanya untukmu… Syamsul Dhinda, 1 minggu lagi aku akan mendapatkan Rapot ku, dan kemungkinan 1 minggu kedepannya aku akan berangkat ke Jakarta jika nilai ku memuaskan… Siti Nurbaya Santai aja uda, aku pasti nungguin kamu kok, 2 minggu lagi kan ? sip sip… Syamsul Terimakasih ya Dhinda atas pengertian mu… Siti Nurbaya Mengangguk 1 Minggu kemudian di rumah Siti Nurbaya, hanya kesedihan yang dia rasakan karena pujaan hati nya akan meninggalkan dirinya dalam jangka waktu yang cukup panjang… Siti Nurbaya Kenapa ya ? uda Syamsul harus kuliah di Jakarta ? Kenapa tidak di Padang saja ?? ” Tanpa di sadari Siti Nurbaya, Uda Syamsul mengintip dari jendela…” Syamsul Oohh maaf, maafkan diriku, yang telah membuat, hatimu terluka, hanya kau cintaku, ku tak pernah fakir, tuk pergi darimu, walau hanya, sekejap saja… Siti Nurbaya Uda… Coba kau pikirkan, coba kau renungkan, apa yang kau inginkan telah aku lakukan, coba kau katakana apa yang kau inginkan… Syamsul Aku ingin engkau slalu, hadir dan temani aku, di setiap langkah, yang meyakiniku, kau tercipta untukku, sepanjang hidupku… Siti Nurbaya Aduuh uda Syamsul, so sweeet… Syamsul Ah dhinda bisa saja, maaf ya uda ngintip gak bilang bilang sama dhinda… Siti Nurbaya Mana ada ngintip bilang bilang ? Syamsul Hehehe, yaudah Uda pulang dulu ya dhinda, see you.. Siti Nurbaya See you.. Akhirnya, minggu yang tidap di harapkan datang, minggu pembagian rapot… Di Taman Sore Hari… Siti Nurbaya Hari ini pembagian Rapot uda Syamsul, dan kita sudah berjanji di sini,Huuuffhh… aku deg deg`an banget nih… Syamsul Dhindaaa… duduk sebelah Siti Siti Nurbaya Uda, senang sekali wajah nya, coba coba liat Rapot nya.. melihat Rapot waaahhh bagus sekali… Syamsul Yo`i Laahhh.. Uda GettoCh !! Siti Nurbaya Berarti, uda jadi pergi ke Jakarta ?? Syamsul Jadi donk ahh.. udah gak sabar nih… Siti Nurbaya Hanya tersenyum Syamsul Dhinda, aku ingin bertanya, sebelum aku pergi, aku penasaran sekali, dari pada nanti aku jadi setan penasaran… Siti Nurbaya Waduh ? Apa tuh ? Syamsul Why… Do you love me ?? So Sweet… And Tenderly ?? Siti Nurbaya Takdir bang ! Syamsul Wew ??! Jawaban yang tidak di harapkan… Siti Nurbaya Hehehe… Syamsul Besok pagi aku akan pergi ke Jakarta… Siti Nurbaya Cepat sekali uda ? Syamsul Biar lebih cepat kembali nya juga, hehehe… Siti Nurbaya Besok pagi kita bertemu di Teluk Bayur ya uda, aku ingin mengantarmu… Syamsul Oke dhinda… Yuk uda antar pulang… Keesokan hari nya di Teluk Bayur… Siti Nurbaya Aahh masa aku duluan yang sampe, dasar pemalas… Syamsul Haloo dhinda… Siti Nurbaya Dasar pemalas, dia uang mau pergi aku yang nyampe duluan… Syamsul Santai… Siti Nurbaya Bagaimana uda ? Apakah sudah siap semua ? Syamsul Udah donk, tinggal menunggu keberangkatan saja dhinda… Siti Nurbaya Memang jam berapa berangkat nya ?? Syamsul Jam Siti Nurbaya Melihat Jam Sekarang kan jam 15menit lagi berarti ya uda ? Syamsul Iya dhindaqu sayang… Siti Nurbaya Uda, Bawa daku pergi, saat kau kembali, bawa daku pergi, bersamamu… Syamsul Siti, jangan menangis, hapus air mata, di wajah cantikmu, Siti kepergian ku takkan lama… Siti Nurbaya Iya uda sayang, Tak Ada Yang Akan Bisa, Meruntuhkan NiatkuTuk Bertemu Memeluk Dan Menyanding, Meski Surya MembenamkanTubuhku Di Lautan, Kutunggu Sampai Samudra . Syamsul Sungguh setia nya pujaan hati uda ini.. Siti Nurbaya Tersipu Malu Syamsul Yasudah, uda berangkat dulu ya Dhinda qu tercinta… Siti Nurbaya Iyah.. Hati hati ya Uda ku sayang… Cium Tangan dan Sama sama melambaikan tangan Tahun berlalu musim berganti.. Siti Nurbaya Surat doank ? gak ngelepas kangen, makin jadi iya, huuuh… Semua kata rindumu semakin membuatku Tak berdaya,Menahan rasa ingin jumpaPercayalah padaku akupun rindu kamu, Ku akan pulang… Melepas semua kerinduan Yang terpendam… Musibah datang mendera keluarga Siti Nurbaya, usaha dagang ayahnya mengalami kebangkrutan, hingga jatuh miskin dan Baginda Sulaiman akhirnya jatuh sakit. Beliau akhirnya meminjam uang kepada seorang rentenir yang berbadan kurus dan suka beristri banyak bernama Datuk Maringgih. Hutang Baginda Sulaiman akhirnya bertumpuk dan berbunga pada Datuk Maringgih. Sulaiman Uhuk uhuk uhukk… saayyang… bagaimana kita sekarang inii ?? Hutang kita sudah banyak sekali kepada datuk maringgih… Adooo sayaang,,si gendut laknat itu ? biarkan sajalah… nanti kalau kita mati kita tidak perlu bayar hutang lagi kan… bunuh diri yuk yuk… Sulaiman Bunuh diri tidak menyelesaikan masalah. Hmmm,dosa ya sayang ?? Sulaiman Ya iyalahh sayangg… Ooo… Sulaiman Uuhh,,udah tua masih aja nge`gemesin !! Meleet Sulaiman Sudah sudah… Kemana anak kita ? Lagi nyapu noh di depan… Sulaiman Ooo yasudah… Suatu hari Datuk Maringgih pergi kerumah Baginda Sulaiman yang sedang sakit untuk menagih piutangnya. Disanalah Datuk Maringgih terpesona melihat kecantikan Siti Nurbaya. Datuk Maringgih memaksa Baginda Sulaiman untuk menjadikan Siti Nurbaya sebagai istri mudanya kalau ayah Siti Nurbaya tak sanggup untuk membayar hutangnya. Maringgih Hey kau ! Kesini ! Aku ingin menagih hutang ku pada si sulaiman itu ! Cepat kamu dampingi saya kesana ! Pesuruh Oke Tuk… Narator Singkat cerita Maringgih Wala Dalaa…. Ayu tenan rekkk… Pesuruh Tuk !! Ente orang Padang apa Jawa ?? Maringgih Bawel lu !! Pesuruh Ingin Jitak Dari Belakang Maringgih Terpesona, Ku pada pandangan pertama, dan tak kuasa menahan rinduku ,Senyumanmu selalu menghiasi mimpiku, Ingin ku peluk dan ku kucup keningmu, Oh indahnya, Kini ku rasakan, Getaran cinta dalam dada, Ku ingin bersama, Untuk selamanya… Pesuruh Joget Joget Maringgih Heh !! Ngapain kamu joget joget ?? Pesuruh Terbawa suasana Tuk !! Maringgih Tak Tuk Tak Tuk ! Jidat mu !! Maringgih Akan ku nikahkan dia !! Jika tidak bisa !! Jangan panggil aku “ DATUk MARINGGIH “ !! Pesuruh Caranya ? Maringgih Easy coy !! Mari kita masuk ke dalam… berjalan beberapa langkah Maringgih Haiii cantikk… mwaaachh… Siti Nurbaya NAJIZ !! Brrrr… Maringgih Sombong sekalii… Siti Nurbaya Bodo !!! Cuih !! Maringgih Awas kao !! Masuk ke Dalam Rumah Maringgih Sulaimaaaaaaaan !! Cepat kesini kamu !! dengan raut muka marah Berisiiikkk tau gak lo !! Maringgih Berbicara kepada pesuruh Buset ngeri amat nih nenek nenek… Maringgih Mana Sulaiman ?? Sulaiman Apooo datuk ?? Maringgih Mana hutang mu ?? Aku ingin sekarang di bayar !! Tidak mau tahu bagaimanapun caranya !! Sulaiman Mana bisa aku bayar begitu banyak dengan cepat ? Maringgih Aku tidak mau tau !! Bunuh diri aja yuk sayang… Sulaiman Yuukk… Maringgih Lah lah lah ?? Aku berikan Tawaran !! Sulaiman Apa itu ? Maringgih Kawinkan anak mu dengan ku !! Maka semua hutang mu akan “ LUNAS “ !! Sulaiman Apakah anak ku mau dengan orang tua seperti mu ?? Lagi pula dia sudah punya kekasih yang bernama Syamsul Bahri Betoul itu.. mana mauu dia dengan orang sepertimu genduutt… Maringgih Kuurrraaannggg ajjjiiiiiaaarrrrrr !!!!!!!!!!!! Pokok nya besok mau tidak mau anak mu harus menikah dengan ku !! TITIKKK !!!!!!!! Ayo Kita pergi !!!! Terjadilah perdebatan anatara Baginda Sulaiman, Nyonya Sulaiman dan Siti Nurbaya… Sulaiman Sayang, panggil Siti kesini dong… Sitiiiiiiiiiii !!!!!!!!!!!!! Sulaiman Berisiiikk gak bisa pelan pelan apa ?! Bawel dehh.. Siti Nurbaya Ya Ayah ? Ibu ? Sulaiman Kami ingin meminta tolong kepadamu, demi kelangsungan hidup kami… Siti Nurbaya Selama siti bisa, pasti siti lakuin… Sulaiman Kamu menikah dengan Datuk Maringgih… Siti Nurbaya APAAAAAAAAAAAA ………… ???????? Wajah kaget Lebay tau gk… Siti Nurbaya Tapi ayah, aku sudah mempunyai calon, yaitu Syamsul Bahri, orang yang paling aku cinta… Sulaiman Tapi ini demi kami semua, kami juga tidak mau kamu menikah dengan datuk maringgih, tapi apa yang bisa ayah perbuat? Siti, ini permohonan terakhir ayah dan ibu… Siti Nurbaya Huuuffh… baiklah aku mau… Dengan hati yang sangat tersiksa, akhirnya Siti Nurbaya pun menerima nya, dan terjadilah hari lamaran itu… Maringgih Akhirnya… biarkan hutang itu lunas, asalkan aku bisa memiliki Siti Nurbaya, Hahahahaha…. Maringgih Jangan jangan kau menolak cintaku, Jangan jangan kau ragukan hatiku ,Ku kan slalu setia menunggu, untuk menjadi suami mu… Namun kabar tersebut sampai ke telinga Syamsul Bahri, hatinya sangat sedih dan mencoba bunuh diri. Di Kostan Syamsul Bahri Syamsul Hancur hatiku mengenang dikau, menjadi keping-keping setelah kau pergi, tinggalkan kasih sayang yang pernah singgah antara kita, masihkah ada sayang itu… Suatu hari Syamsul Bahri pulang ke Padang dan bertemu degan Siti Nurbaya Syamsul Dimanakah Siti Nurbaya sekarang ? Aku ingin sekali bertemu dengannya, aku ingin penjelasan se jelas jelas nya dari dia… Berjalan 2 – 3 langkah Siti Nurbaya Sedang berdiri tidak jelas Syamsul Sepertinya aku kenal dengan perempuan cantik itu… berjalan 1 langkah Nurbaya ! Itu Siti Nurbaya ! Menyapa Siti Nurbaya Siti kamu Siti kan ?? Siti Nurbaya ?? Siti Nurbaya ???? Iya aku Siti Nurbaya… Ada apa ? Syamsul Aduh sombong nya kamu… kamu tidak ingat aku ?? Siti Nurbaya Hahhh ?? Wajah Bingung Syamsul Semua kata rindu mu semakin membuat ku tak berdaya… Siti Nurbaya Itu kan surat 1 tahun lalu yang aku kirimkan kepada Uda Syamsul, Berarti kamu ? Syamsul Yo`I lahh… Siti Nurbaya Uda ?? Waaaa…. Senang sekali aku bertemu dengan mu kembalii… Syamsul Aku juga Sitii… Hahahahaha… Siti Nurbaya Tapii… Syamsul Aku tahu kok, kamu menikah dengan rentenir gendut itu, bagaimana bisa kamu menikah dengan rentenir gendut itu ? Siti Nurbaya Ayah ku bangkrut dan akhirnya berhutang kepada datuk maringgih, dan akhirnya berbunga dan berbunga, karena tidak bisa bayar, aku di paksa menikah oleh datuk maringgih… Syamsul Sungguh laknat orang gendut itu ! Siti Nurbaya Maafkan aku uda, aku tidak bisa berbuat apa apa… Syamsul Tenang Siti, aku akan membalas si gendut itu ! Aku janji !! Siti Nurbaya Tapi… Bagaimana caranya ?? Syamsul Easy… Siti Nurbaya Yasudah aku harus segera kembali pulang, agar dia tidak marah marah dengan ku lagi… Syamsul Hati hati siti… Tanpa di sadari… datuk maringgih yang mendengar pembicaraan itu, langsung naik Pitam ! Datuk maringgih berniat mengusir syamsul bahri dari Padang ! Dia menyebar fitnah melalui istri tua nya… Maringgih Kurrang ajar !! Istri Tua Aduuuuuuhhh !! Ada apa sih berisik banget… gk tau apa mama lagi Medi Pedi ?? Maringgih Mah, kurrang ajar si Siti itu, dia berani berani nya bertemu dengan si Syamsul lagi, dan si syamsul berencana untuk membalas ku !! Istri Tua Ahh itu mah urusan mudah papii… lihat aksi istri mu ini… Tersebarlah gosiip kalau Syamsul telah memperkosa Istri Tua datuk maringgih…. Sehingga Syamsul di usir oleh kedua Orang Tua nya…. Syamsul Ayaahh ibuu.. ini pesanan makanan pesanan kalian… Mahmud JANGAN PANGGIL AKU DENGAN SEBUTAN AYAH !!! KAU BUKAN ANAK KU !!! Ayah sabar ayah… Mahmud Aku tidak punya anak yang seperti ini ! Anak tidak bermoral tidak berpendidikan ! Percuma aku membiayai nya mahal mahal ! Anak DURHAKA !! Pergi Kamu !! PERGIII !!! Jangan ayah.. kasian syamsul, tolong ayah, kasih dia untuk memberikan penjelasan… Mahmud Penjelasan ?? Tidak BUTUH !!! Mau di taro mana Muka ayah ??? Ya di kepala masa di jidat ? AYolah ayah berikan dia kesempatan lagii… kesempatan untuk menjelaskan saja… Mahmud Tidak perlu ! PERGI KAMU ! PERGI !!! Syamsul bahri tidak sempat berkata apapun, hanya kesedihan yang di rasa, dan dia kembali pergi ke Jakarta… Dia menyamar sebagai Letnan Mas !! Di saat Syamsul Bahri masih di Jakarta, Datuk maringgih menjadi sangat benci kepada Siti Nurbaya dan dia memikirkan bagaimana cara membunuh Siti Nurbaya… Maringgih Apa yang harus aku lakukan agar bisa membunuh Siti Nurbaya itu… Istri Tua Racunin aja, ribet amat… Maringgih Racun ? Tpi bagaimana cara kita memberikannya ? Istri Tua Coba kita pikirkan sejenak… Istri Tua Ahaaaaaaaaaaaa !!!! Kita racunin saja dengan air minum… Maringgih Sepertinya kurang ampuh kalau kita suguhkan minuman, dia pasti berpikir yang aneh aneh… Istri Tua Benar juga ya… Maringgih Lebih baik kita racuni lemang dan di berikan ke siti nurbaya melalui si jidat itu… Istri Tua Benar juga itu, hahaha… mari kita lakukan secepatnya… Narator Dengan cepat Datuk Maringgih dan Istri Tua nya membeli lemang dan di berikan racun… Maringgih Budaaaaaaakk !! Cepat kesini kamu !! Pesuruh Ya tuk ?? Maringgih Tolong berikan ini kepada Siti Nurbaya, bilang ini pemberian dari sulaiman… Pesuruh Siap Tuk Laksanakan… Jalan lah sang pesuruh ke Tempat Siti Nurbaya beristirahat setelah seharian di suruh membersihkan rumah… Pesuruh Permisi sitii… ada kiriman lemang dari ayahmu… Siti Nurbaya Ohh.. iya terimakasih yahh… Pesuruh Sama sama pergi untuk mengintip apakah siti sudah memakan itu atau belum Siti Nurbaya Apakah ini benar benar dari ayah ? Huuufh… Pesuruh Lama amat sih nga di makan makan… Siti Nurbaya Baiklah aku makan, aku tidak boleh berburuk sangka… memakan lemang itu Pesuruh Akhirnya di makann… sekarang aku bisa pergi… Akhirnya… termakanlah lemang itu, dan tak lama kemudian sampailah ajal nya… Pesuruh Tuuukkkkk… Lemang itu sudah di makan oleh Siti Nurbaya… Maringgih Bagus… Hahahaha… Tinggal kita tunggu saja, kapan ada kabar bahwa Siti Nurbaya telah meninggal… Akhirnya pengumuman bahwa Siti Nurbaya telah meninggal di sebarkan, dan sampai lagi ke telinga Syamsul Bahri yang sekarang namanya menjadi Letnan Mas ! Semakin menjadi Amarah Syamsul Bahri terhadap Datuk Maringgih… Syamsul Akan kubunuh dia ! Akan kubunuh ! Itu Janji ku ! Nasib baik untuk Syamsul Bahri, Saat tragedy Balesting Saudagar-saudagar pribumi yang tidak mau membayar upeti/pajak dibawah pimpinan Datuk Mariggih, dikirimlah Letnan Mas oleh Kompeni ke Padang untuk menumpas para pembangkang balesting. Syamsul Akhirnya kita bertemu Gendut ! Maringgih Kurang ajar, aku akan memberi mu pelajaran ! Syamsul Jangan banyak bicara mari kita mulai saja !! Terjadilah peperangan satu lawan satu antara Letnan Mas dengan Datuk Maringgih. Akhir cerita Letnan Mas yang tak lain adalah Syamsul Bahri tewas di pedang diujung pedang, bersamaan dengan Datuk Maringgih juga roboh terkena tembakan Letnan Mas. sumber Legenda cerita rakyat yang mengisahkan tentang jalinan kasih yang tak sampai antara sepasang insan yang berujung pada kawin paksa. Sang pria bernama Syamsul Bahri, selain berwajah tampan juga berasal dari keturunan orang terpandang. Bapaknya adalah seorang Penghulu yang terpandang, yakni Sutan Mahmud. Si gadis bernama Siti Nurbaya, berparas jelita, berambut panjang bak mayang terurai serta santun budinya anak dari Baginda Sulaiman. Jalinan cinta Siti dan Syamsul sangat direstui oleh kedua orang tuanya yang masih punya hubungan kekerabatan. Sutan Mahmud ayah Syamsul Bahri adalah Mamak Siti Nurbaya. Setelah menamatkan sekolah tingkat atas, Syamsul Bahri melanjutkan sekolah calon Dokter di pulau Jawa untuk menatap masa depan yang lebih cerah. Di Taman – Sore Hari……………………… Siti Nurbaya Kemana ya uda syamsul, kita kan sudah membuat janji di sini.. sambil menengong kanan kiri Syamsul Adhinda ku Siti Nurbaya… Siti Nurbaya Akhirnya uda datang juga, ada apa uda ingin bertemu dengan ku ? Syamsul Kamu tau kan ? Setelah aku selesai sekolah di sini, aku akan pergi ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah ku ? Siti Nurbaya Tentu saja aku tau, aku sangat sedih mendengar itu uda, tapi demi kebaikan mu aku akan bertahan untuk menunggu kembali nya dirimu… Syamsul Aku hanya pergi tuk Sementara, bukan tuk meninggalkan mu selamanya. Aku pasti kan kembali pada dirimu, tapi kau jangan nakal, aku pasti kembali… Siti Nurbaya Alangkah senang hatiku, bila ku dekat denganmu, alangkah senang hatiku, sayangku hanya untukmu… Syamsul Dhinda, 1 minggu lagi aku akan mendapatkan Rapot ku, dan kemungkinan 1 minggu kedepannya aku akan berangkat ke Jakarta jika nilai ku memuaskan… Siti Nurbaya Santai aja uda, aku pasti nungguin kamu kok, 2 minggu lagi kan ? sip sip… Syamsul Terimakasih ya Dhinda atas pengertian mu… Siti Nurbaya Mengangguk 1 Minggu kemudian di rumah Siti Nurbaya, hanya kesedihan yang dia rasakan karena pujaan hati nya akan meninggalkan dirinya dalam jangka waktu yang cukup panjang… Siti Nurbaya Kenapa ya ? uda Syamsul harus kuliah di Jakarta ? Kenapa tidak di Padang saja ?? Narator Tanpa di sadari Siti Nurbaya, Uda Syamsul mengintip dari jendela… Syamsul Oohh maaf, maafkan diriku, yang telah membuat, hatimu terluka, hanya kau cintaku, ku tak pernah fakir, tuk pergi darimu, walau hanya, sekejap saja… Siti Nurbaya Uda… Coba kau pikirkan, coba kau renungkan, apa yang kau inginkan telah aku lakukan, coba kau katakana apa yang kau inginkan… Syamsul Aku ingin engkau slalu, hadir dan temani aku, di setiap langkah, yang meyakiniku, kau tercipta untukku, sepanjang hidupku… Siti Nurbaya Aduuh uda Syamsul, so sweeet… Syamsul Ah dhinda bisa saja, maaf ya uda ngintip gak bilang bilang sama dhinda… Siti Nurbaya Mana ada ngintip bilang bilang ? Syamsul Hehehe, yaudah Uda pulang dulu ya dhinda, see you.. Siti Nurbaya See you.. Akhirnya, minggu yang tidap di harapkan datang, minggu pembagian rapot… Di Taman Sore Hari… Siti Nurbaya Hari ini pembagian Rapot uda Syamsul, dan kita sudah berjanji di sini,Huuuffhh… aku deg deg`an banget nih… Syamsul Dhindaaa… duduk sebelah Siti Siti Nurbaya Uda, senang sekali wajah nya, coba coba liat Rapot nya.. melihat Rapot waaahhh bagus sekali… Syamsul Yo`i Laahhh.. Uda GettoCh !! Siti Nurbaya Berarti, uda jadi pergi ke Jakarta ?? Syamsul Jadi donk ahh.. udah gak sabar nih… Siti Nurbaya Hanya tersenyum Syamsul Dhinda, aku ingin bertanya, sebelum aku pergi, aku penasaran sekali, dari pada nanti aku jadi setan penasaran… Siti Nurbaya Waduh ? Apa tuh ? Syamsul Why… Do you love me ?? So Sweet… And Tenderly ?? Siti Nurbaya Takdir bang ! Syamsul Wew ??! Jawaban yang tidak di harapkan… Siti Nurbaya Hehehe… Syamsul Besok pagi aku akan pergi ke Jakarta… Siti Nurbaya Cepat sekali uda ? Syamsul Biar lebih cepat kembali nya juga, hehehe… Siti Nurbaya Besok pagi kita bertemu di Teluk Bayur ya uda, aku ingin mengantarmu… Syamsul Oke dhinda… Yuk uda antar pulang… Keesokan hari nya di Teluk Bayur… Siti Nurbaya Aahh masa aku duluan yang sampe, dasar pemalas… Syamsul Haloo dhinda… Siti Nurbaya Dasar pemalas, dia uang mau pergi aku yang nyampe duluan… Syamsul Santai… Siti Nurbaya Bagaimana uda ? Apakah sudah siap semua ? Syamsul Udah donk, tinggal menunggu keberangkatan saja dhinda… Siti Nurbaya Memang jam berapa berangkat nya ?? Syamsul Jam Siti Nurbaya Melihat Jam Sekarang kan jam 15menit lagi berarti ya uda ? Syamsul Iya dhindaqu sayang… Siti Nurbaya Uda, Bawa daku pergi, saat kau kembali, bawa daku pergi, bersamamu… Syamsul Siti, jangan menangis, hapus air mata, di wajah cantikmu, Siti kepergian ku takkan lama… Siti Nurbaya Iya uda sayang, Tak Ada Yang Akan Bisa, Meruntuhkan NiatkuTuk Bertemu Memeluk Dan Menyanding, Meski Surya MembenamkanTubuhku Di Lautan, Kutunggu Sampai Samudra . Syamsul Sungguh setia nya pujaan hati uda ini.. Siti Nurbaya Tersipu Malu Syamsul Yasudah, uda berangkat dulu ya Dhinda qu tercinta… Siti Nurbaya Iyah.. Hati hati ya Uda ku sayang… Cium Tangan dan Sama sama melambaikan tangan Tahun berlalu musim berganti.. Siti Nurbaya Surat doank ? gak ngelepas kangen, makin jadi iya, huuuh… Semua kata rindumu semakin membuatku Tak berdaya,Menahan rasa ingin jumpa Percayalah padaku akupun rindu kamu, Ku akan pulang… Melepas semua kerinduan Yang terpendam… Musibah datang mendera keluarga Siti Nurbaya, usaha dagang ayahnya mengalami kebangkrutan, hingga jatuh miskin dan Baginda Sulaiman akhirnya jatuh sakit. Beliau akhirnya meminjam uang kepada seorang rentenir yang berbadan kurus dan suka beristri banyak bernama Datuk Maringgih. Hutang Baginda Sulaiman akhirnya bertumpuk dan berbunga pada Datuk Maringgih. Sulaiman Uhuk uhuk uhukk… saayyang… bagaimana kita sekarang inii ?? Hutang kita sudah banyak sekali kepada datuk maringgih… Adooo sayaang,,si gendut laknat itu ? biarkan sajalah… nanti kalau kita mati kita tidak perlu bayar hutang lagi kan… bunuh diri yuk yuk… Sulaiman Bunuh diri tidak menyelesaikan masalah. Hmmm,dosa ya sayang ?? Sulaiman Ya iyalahh sayangg… Ooo… Sulaiman Uuhh,,udah tua masih aja nge`gemesin !! Meleet Sulaiman Sudah sudah… Kemana anak kita ? Lagi nyapu noh di depan… Sulaiman Ooo yasudah… Suatu hari Datuk Maringgih pergi kerumah Baginda Sulaiman yang sedang sakit untuk menagih piutangnya. Disanalah Datuk Maringgih terpesona melihat kecantikan Siti Nurbaya. Datuk Maringgih memaksa Baginda Sulaiman untuk menjadikan Siti Nurbaya sebagai istri mudanya kalau ayah Siti Nurbaya tak sanggup untuk membayar hutangnya. Maringgih Hey kau ! Kesini ! Aku ingin menagih hutang ku pada si sulaiman itu ! Cepat kamu dampingi saya kesana ! Pesuruh Oke Tuk… Narator Singkat cerita Maringgih Wala Dalaa…. Ayu tenan rekkk… Pesuruh Tuk !! Ente orang Padang apa Jawa ?? Maringgih Bawel lu !! Pesuruh Ingin Jitak Dari Belakang Maringgih Terpesona, Ku pada pandangan pertama, dan tak kuasa menahan rinduku ,Senyumanmu selalu menghiasi mimpiku, Ingin ku peluk dan ku kucup keningmu, Oh indahnya, Kini ku rasakan, Getaran cinta dalam dada, Ku ingin bersama, Untuk selamanya… Pesuruh Joget Joget Maringgih Heh !! Ngapain kamu joget joget ?? Pesuruh Terbawa suasana Tuk !! Maringgih Tak Tuk Tak Tuk ! Jidat mu !! Maringgih Akan ku nikahkan dia !! Jika tidak bisa !! Jangan panggil aku “ DATUk MARINGGIH “ !! Pesuruh Caranya ? Maringgih Easy coy !! Mari kita masuk ke dalam… berjalan beberapa langkah Maringgih Haiii cantikk… mwaaachh… Siti Nurbaya NAJIZ !! Brrrr… Maringgih Sombong sekalii… Siti Nurbaya Bodo !!! Cuih !! Maringgih Awas kao !! Masuk ke Dalam Rumah Maringgih Sulaimaaaaaaaan !! Cepat kesini kamu !! dengan raut muka marah Berisiiikkk tau gak lo !! Maringgih Berbicara kepada pesuruh Buset ngeri amat nih nenek nenek… Maringgih Mana Sulaiman ?? Sulaiman Apooo datuk ?? Maringgih Mana hutang mu ?? Aku ingin sekarang di bayar !! Tidak mau tahu bagaimanapun caranya !! Sulaiman Mana bisa aku bayar begitu banyak dengan cepat ? Maringgih Aku tidak mau tau !! Bunuh diri aja yuk sayang… Sulaiman Yuukk… Maringgih Lah lah lah ?? Aku berikan Tawaran !! Sulaiman Apa itu ? Maringgih Kawinkan anak mu dengan ku !! Maka semua hutang mu akan “ LUNAS “ !! Sulaiman Apakah anak ku mau dengan orang tua seperti mu ?? Lagi pula dia sudah punya kekasih yang bernama Syamsul Bahri Betoul itu.. mana mauu dia dengan orang sepertimu genduutt… Maringgih Kuurrraaannggg ajjjiiiiiaaarrrrrr !!!!!!!!!!!! Pokok nya besok mau tidak mau anak mu harus menikah dengan ku !! TITIKKK !!!!!!!! Ayo Kita pergi !!!! Terjadilah perdebatan anatara Baginda Sulaiman, Nyonya Sulaiman dan Siti Nurbaya… Sulaiman Sayang, panggil Siti kesini dong… Sitiiiiiiiiiii !!!!!!!!!!!!! Sulaiman Berisiiikk gak bisa pelan pelan apa ?! Bawel dehh.. Siti Nurbaya Ya Ayah ? Ibu ? Sulaiman Kami ingin meminta tolong kepadamu, demi kelangsungan hidup kami… Siti Nurbaya Selama siti bisa, pasti siti lakuin… Sulaiman Kamu menikah dengan Datuk Maringgih… Siti Nurbaya APAAAAAAAAAAAA ………… ???????? Wajah kaget Lebay tau gk… Siti Nurbaya Tapi ayah, aku sudah mempunyai calon, yaitu Syamsul Bahri, orang yang paling aku cinta… Sulaiman Tapi ini demi kami semua, kami juga tidak mau kamu menikah dengan datuk maringgih, tapi apa yang bisa ayah perbuat? Siti, ini permohonan terakhir ayah dan ibu… Siti Nurbaya Huuuffh… baiklah aku mau… Dengan hati yang sangat tersiksa, akhirnya Siti Nurbaya pun menerima nya, dan terjadilah hari lamaran itu… Maringgih Akhirnya… biarkan hutang itu lunas, asalkan aku bisa memiliki Siti Nurbaya, Hahahahaha…. Maringgih Jangan jangan kau menolak cintaku, Jangan jangan kau ragukan hatiku ,Ku kan slalu setia menunggu, untuk menjadi suami mu… Namun kabar tersebut sampai ke telinga Syamsul Bahri, hatinya sangat sedih dan mencoba bunuh diri. Di Kostan Syamsul Bahri Syamsul Hancur hatiku mengenang dikau, menjadi keping-keping setelah kau pergi ,tinggalkan kasih sayang yang pernah singgah antara kita, masihkah ada sayang itu… Suatu hari Syamsul Bahri pulang ke Padang dan bertemu degan Siti Nurbaya Syamsul Dimanakah Siti Nurbaya sekarang ? Aku ingin sekali bertemu dengannya, aku ingin penjelasan se jelas jelas nya dari dia… Berjalan 2 – 3 langkah Siti Nurbaya Sedang berdiri tidak jelas Syamsul Sepertinya aku kenal dengan perempuan cantik itu… berjalan 1 langkah Nurbaya ! Itu Siti Nurbaya ! Menyapa Siti Nurbaya Siti kamu Siti kan ?? Siti Nurbaya ?? Siti Nurbaya ???? Iya aku Siti Nurbaya… Ada apa ? Syamsul Aduh sombong nya kamu… kamu tidak ingat aku ?? Siti Nurbaya Hahhh ?? Wajah Bingung Syamsul Semua kata rindu mu semakin membuat ku tak berdaya… Siti Nurbaya Itu kan surat 1 tahun lalu yang aku kirimkan kepada Uda Syamsul, Berarti kamu ? Syamsul Yo`I lahh… Siti Nurbaya Uda ?? Waaaa…. Senang sekali aku bertemu dengan mu kembalii… Syamsul Aku juga Sitii… Hahahahaha… Siti Nurbaya Tapii… Syamsul Aku tahu kok, kamu menikah dengan rentenir gendut itu, bagaimana bisa kamu menikah dengan rentenir gendut itu ? Siti Nurbaya Ayah ku bangkrut dan akhirnya berhutang kepada datuk maringgih, dan akhirnya berbunga dan berbunga, karena tidak bisa bayar, aku di paksa menikah oleh datuk maringgih… Syamsul Sungguh laknat orang gendut itu ! Siti Nurbaya Maafkan aku uda, aku tidak bisa berbuat apa apa… Syamsul Tenang Siti, aku akan membalas si gendut itu ! Aku janji !! Siti Nurbaya Tapi… Bagaimana caranya ?? Syamsul Easy… Siti Nurbaya Yasudah aku harus segera kembali pulang, agar dia tidak marah marah dengan ku lagi… Syamsul Hati hati siti… Tanpa di sadari… datuk maringgih yang mendengar pembicaraan itu, langsung naik Pitam ! Datuk maringgih berniat mengusir syamsul bahri dari Padang ! Dia menyebar fitnah melalui istri tua nya… Maringgih Kurrang ajar !! Istri Tua Aduuuuuuhhh !! Ada apa sih berisik banget… gk tau apa mama lagi Medi Pedi ?? Maringgih Mah, kurrang ajar si Siti itu, dia berani berani nya bertemu dengan si Syamsul lagi, dan si syamsul berencana untuk membalas ku !! Istri Tua Ahh itu mah urusan mudah papii… lihat aksi istri mu ini… Tersebarlah gosiip kalau Syamsul telah memperkosa Istri Tua datuk maringgih…. Sehingga Syamsul di usir oleh kedua Orang Tua nya…. Syamsul Ayaahh ibuu.. ini pesanan makanan pesanan kalian… Mahmud JANGAN PANGGIL AKU DENGAN SEBUTAN AYAH !!! KAU BUKAN ANAK KU !!! Ayah sabar ayah… Mahmud Aku tidak punya anak yang seperti ini ! Anak tidak bermoral tidak berpendidikan ! Percuma aku membiayai nya mahal mahal ! Anak DURHAKA !! Pergi Kamu !! PERGIII !!! Jangan ayah.. kasian syamsul, tolong ayah, kasih dia untuk memberikan penjelasan… Mahmud Penjelasan ?? Tidak BUTUH !!! Mau di taro mana Muka ayah ??? Ya di kepala masa di jidat ? AYolah ayah berikan dia kesempatan lagii… kesempatan untuk menjelaskan saja… Mahmud Tidak perlu ! PERGI KAMU ! PERGI !!! Syamsul bahri tidak sempat berkata apapun, hanya kesedihan yang di rasa, dan dia kembali pergi ke Jakarta… Dia menyamar sebagai Letnan Mas !! Di saat Syamsul Bahri masih di Jakarta, Datuk maringgih menjadi sangat benci kepada Siti Nurbaya dan dia memikirkan bagaimana cara membunuh Siti Nurbaya… Maringgih Apa yang harus aku lakukan agar bisa membunuh Siti Nurbaya itu… Istri Tua Racunin aja, ribet amat… Maringgih Racun ? Tpi bagaimana cara kita memberikannya ? Istri Tua Coba kita pikirkan sejenak… Istri Tua Ahaaaaaaaaaaaa !!!! Kita racunin saja dengan air minum… Maringgih Sepertinya kurang ampuh kalau kita suguhkan minuman, dia pasti berpikir yang aneh aneh… Istri Tua Benar juga ya… Maringgih Lebih baik kita racuni lemang dan di berikan ke siti nurbaya melalui si jidat itu… Istri Tua Benar juga itu, hahaha… mari kita lakukan secepatnya… Narator Dengan cepat Datuk Maringgih dan Istri Tua nya membeli lemang dan di berikan racun… Maringgih Budaaaaaaakk !! Cepat kesini kamu !! Pesuruh Ya tuk ?? Maringgih Tolong berikan ini kepada Siti Nurbaya, bilang ini pemberian dari sulaiman… Pesuruh Siap Tuk Laksanakan… Jalan lah sang pesuruh ke Tempat Siti Nurbaya beristirahat setelah seharian di suruh membersihkan rumah… Pesuruh Permisi sitii… ada kiriman lemang dari ayahmu… Siti Nurbaya Ohh.. iya terimakasih yahh… Pesuruh Sama sama pergi untuk mengintip apakah siti sudah memakan itu atau belum Siti Nurbaya Apakah ini benar benar dari ayah ? Huuufh… Pesuruh Lama amat sih nga di makan makan… Siti Nurbaya Baiklah aku makan, aku tidak boleh berburuk sangka… memakan lemang itu Pesuruh Akhirnya di makann… sekarang aku bisa pergi… Akhirnya… termakanlah lemang itu, dan tak lama kemudian sampailah ajal nya… Pesuruh Tuuukkkkk… Lemang itu sudah di makan oleh Siti Nurbaya… Maringgih Bagus… Hahahaha… Tinggal kita tunggu saja, kapan ada kabar bahwa Siti Nurbaya telah meninggal… Akhirnya pengumuman bahwa Siti Nurbaya telah meninggal di sebarkan, dan sampai lagi ke telinga Syamsul Bahri yang sekarang namanya menjadi Letnan Mas ! Semakin menjadi Amarah Syamsul Bahri terhadap Datuk Maringgih… Syamsul Akan kubunuh dia ! Akan kubunuh ! Itu Janji ku ! Nasib baik untuk Syamsul Bahri, Saat tragedy Balesting Saudagar-saudagar pribumi yang tidak mau membayar upeti/pajak dibawah pimpinan Datuk Mariggih, dikirimlah Letnan Mas oleh Kompeni ke Padang untuk menumpas para pembangkang balesting. Syamsul Akhirnya kita bertemu Gendut ! Maringgih Kurang ajar, aku akan memberi mu pelajaran ! Syamsul Jangan banyak bicara mari kita mulai saja !! Terjadilah peperangan satu lawan satu antara Letnan Mas dengan Datuk Maringgih. Akhir cerita Letnan Mas yang tak lain adalah Syamsul Bahri tewas di pedang diujung pedang, bersamaan dengan Datuk Maringgih juga roboh terkena tembakan Letnan Mas. Legenda cerita rakyat yang mengisahkan tentang jalinan kasih yang tak sampai antara sepasang insan yang berujung pada kawin paksa. Sang pria bernama Syamsul Bahri, selain berwajah tampan juga berasal dari keturunan orang terpandang. Bapaknya adalah seorang Penghulu yang terpandang, yakni Sutan Mahmud. Si gadis bernama Siti Nurbaya, berparas jelita, berambut panjang bak mayang terurai serta santun budinya anak dari Baginda Sulaiman. Jalinan cinta Siti dan Syamsul sangat direstui oleh kedua orang tuanya yang masih punya hubungan kekerabatan. Sutan Mahmud ayah Syamsul Bahri adalah Mamak Siti Nurbaya. Setelah menamatkan sekolah tingkat atas, Syamsul Bahri melanjutkan sekolah calon Dokter di pulau Jawa untuk menatap masa depan yang lebih cerah. Di Taman – Sore Hari……………………… Siti Nurbaya Kemana ya uda syamsul, kita kan sudah membuat janji di sini.. sambil menengong kanan kiri Syamsul Adhinda ku Siti Nurbaya… Siti Nurbaya Akhirnya uda datang juga, ada apa uda ingin bertemu dengan ku ? Syamsul Kamu tau kan ? Setelah aku selesai sekolah di sini, aku akan pergi ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah ku ? Siti Nurbaya Tentu saja aku tau, aku sangat sedih mendengar itu uda, tapi demi kebaikan mu aku akan bertahan untuk menunggu kembali nya dirimu… Syamsul Aku hanya pergi tuk Sementara, bukan tuk meninggalkan mu selamanya. Aku pasti kan kembali pada dirimu, tapi kau jangan nakal, aku pasti kembali… Siti Nurbaya Alangkah senang hatiku, bila ku dekat denganmu, alangkah senang hatiku, sayangku hanya untukmu… Syamsul Dhinda, 1 minggu lagi aku akan mendapatkan Rapot ku, dan kemungkinan 1 minggu kedepannya aku akan berangkat ke Jakarta jika nilai ku memuaskan… Siti Nurbaya Santai aja uda, aku pasti nungguin kamu kok, 2 minggu lagi kan ? sip sip… Syamsul Terimakasih ya Dhinda atas pengertian mu… Siti Nurbaya Mengangguk 1 Minggu kemudian di rumah Siti Nurbaya, hanya kesedihan yang dia rasakan karena pujaan hati nya akan meninggalkan dirinya dalam jangka waktu yang cukup panjang… Siti Nurbaya Kenapa ya ? uda Syamsul harus kuliah di Jakarta ? Kenapa tidak di Padang saja ?? Narator Tanpa di sadari Siti Nurbaya, Uda Syamsul mengintip dari jendela… Syamsul Oohh maaf, maafkan diriku, yang telah membuat, hatimu terluka, hanya kau cintaku, ku tak pernah fakir, tuk pergi darimu, walau hanya, sekejap saja… Siti Nurbaya Uda… Coba kau pikirkan, coba kau renungkan, apa yang kau inginkan telah aku lakukan, coba kau katakana apa yang kau inginkan… Syamsul Aku ingin engkau slalu, hadir dan temani aku, di setiap langkah, yang meyakiniku, kau tercipta untukku, sepanjang hidupku… Siti Nurbaya Aduuh uda Syamsul, so sweeet… Syamsul Ah dhinda bisa saja, maaf ya uda ngintip gak bilang bilang sama dhinda… Siti Nurbaya Mana ada ngintip bilang bilang ? Syamsul Hehehe, yaudah Uda pulang dulu ya dhinda, see you.. Siti Nurbaya See you.. Akhirnya, minggu yang tidap di harapkan datang, minggu pembagian rapot… Di Taman Sore Hari… Siti Nurbaya Hari ini pembagian Rapot uda Syamsul, dan kita sudah berjanji di sini,Huuuffhh… aku deg deg`an banget nih… Syamsul Dhindaaa… duduk sebelah Siti Siti Nurbaya Uda, senang sekali wajah nya, coba coba liat Rapot nya.. melihat Rapot waaahhh bagus sekali… Syamsul Yo`i Laahhh.. Uda GettoCh !! Siti Nurbaya Berarti, uda jadi pergi ke Jakarta ?? Syamsul Jadi donk ahh.. udah gak sabar nih… Siti Nurbaya Hanya tersenyum Syamsul Dhinda, aku ingin bertanya, sebelum aku pergi, aku penasaran sekali, dari pada nanti aku jadi setan penasaran… Siti Nurbaya Waduh ? Apa tuh ? Syamsul Why… Do you love me ?? So Sweet… And Tenderly ?? Siti Nurbaya Takdir bang ! Syamsul Wew ??! Jawaban yang tidak di harapkan… Siti Nurbaya Hehehe… Syamsul Besok pagi aku akan pergi ke Jakarta… Siti Nurbaya Cepat sekali uda ? Syamsul Biar lebih cepat kembali nya juga, hehehe… Siti Nurbaya Besok pagi kita bertemu di Teluk Bayur ya uda, aku ingin mengantarmu… Syamsul Oke dhinda… Yuk uda antar pulang… Keesokan hari nya di Teluk Bayur… Siti Nurbaya Aahh masa aku duluan yang sampe, dasar pemalas… Syamsul Haloo dhinda… Siti Nurbaya Dasar pemalas, dia uang mau pergi aku yang nyampe duluan… Syamsul Santai… Siti Nurbaya Bagaimana uda ? Apakah sudah siap semua ? Syamsul Udah donk, tinggal menunggu keberangkatan saja dhinda… Siti Nurbaya Memang jam berapa berangkat nya ?? Syamsul Jam Siti Nurbaya Melihat Jam Sekarang kan jam 15menit lagi berarti ya uda ? Syamsul Iya dhindaqu sayang… Siti Nurbaya Uda, Bawa daku pergi, saat kau kembali, bawa daku pergi, bersamamu… Syamsul Siti, jangan menangis, hapus air mata, di wajah cantikmu, Siti kepergian ku takkan lama… Siti Nurbaya Iya uda sayang, Tak Ada Yang Akan Bisa, Meruntuhkan NiatkuTuk Bertemu Memeluk Dan Menyanding, Meski Surya MembenamkanTubuhku Di Lautan, Kutunggu Sampai Samudra . Syamsul Sungguh setia nya pujaan hati uda ini.. Siti Nurbaya Tersipu Malu Syamsul Yasudah, uda berangkat dulu ya Dhinda qu tercinta… Siti Nurbaya Iyah.. Hati hati ya Uda ku sayang… Cium Tangan dan Sama sama melambaikan tangan Tahun berlalu musim berganti.. Siti Nurbaya Surat doank ? gak ngelepas kangen, makin jadi iya, huuuh… Semua kata rindumu semakin membuatku Tak berdaya,Menahan rasa ingin jumpa Percayalah padaku akupun rindu kamu, Ku akan pulang… Melepas semua kerinduan Yang terpendam… Musibah datang mendera keluarga Siti Nurbaya, usaha dagang ayahnya mengalami kebangkrutan, hingga jatuh miskin dan Baginda Sulaiman akhirnya jatuh sakit. Beliau akhirnya meminjam uang kepada seorang rentenir yang berbadan kurus dan suka beristri banyak bernama Datuk Maringgih. Hutang Baginda Sulaiman akhirnya bertumpuk dan berbunga pada Datuk Maringgih. Sulaiman Uhuk uhuk uhukk… saayyang… bagaimana kita sekarang inii ?? Hutang kita sudah banyak sekali kepada datuk maringgih… Adooo sayaang,,si gendut laknat itu ? biarkan sajalah… nanti kalau kita mati kita tidak perlu bayar hutang lagi kan… bunuh diri yuk yuk… Sulaiman Bunuh diri tidak menyelesaikan masalah. Hmmm,dosa ya sayang ?? Sulaiman Ya iyalahh sayangg… Ooo… Sulaiman Uuhh,,udah tua masih aja nge`gemesin !! Meleet Sulaiman Sudah sudah… Kemana anak kita ? Lagi nyapu noh di depan… Sulaiman Ooo yasudah… Suatu hari Datuk Maringgih pergi kerumah Baginda Sulaiman yang sedang sakit untuk menagih piutangnya. Disanalah Datuk Maringgih terpesona melihat kecantikan Siti Nurbaya. Datuk Maringgih memaksa Baginda Sulaiman untuk menjadikan Siti Nurbaya sebagai istri mudanya kalau ayah Siti Nurbaya tak sanggup untuk membayar hutangnya. Maringgih Hey kau ! Kesini ! Aku ingin menagih hutang ku pada si sulaiman itu ! Cepat kamu dampingi saya kesana ! Pesuruh Oke Tuk… Narator Singkat cerita Maringgih Wala Dalaa…. Ayu tenan rekkk… Pesuruh Tuk !! Ente orang Padang apa Jawa ?? Maringgih Bawel lu !! Pesuruh Ingin Jitak Dari Belakang Maringgih Terpesona, Ku pada pandangan pertama, dan tak kuasa menahan rinduku ,Senyumanmu selalu menghiasi mimpiku, Ingin ku peluk dan ku kucup keningmu, Oh indahnya, Kini ku rasakan, Getaran cinta dalam dada, Ku ingin bersama, Untuk selamanya… Pesuruh Joget Joget Maringgih Heh !! Ngapain kamu joget joget ?? Pesuruh Terbawa suasana Tuk !! Maringgih Tak Tuk Tak Tuk ! Jidat mu !! Maringgih Akan ku nikahkan dia !! Jika tidak bisa !! Jangan panggil aku “ DATUk MARINGGIH “ !! Pesuruh Caranya ? Maringgih Easy coy !! Mari kita masuk ke dalam… berjalan beberapa langkah Maringgih Haiii cantikk… mwaaachh… Siti Nurbaya NAJIZ !! Brrrr… Maringgih Sombong sekalii… Siti Nurbaya Bodo !!! Cuih !! Maringgih Awas kao !! Masuk ke Dalam Rumah Maringgih Sulaimaaaaaaaan !! Cepat kesini kamu !! dengan raut muka marah Berisiiikkk tau gak lo !! Maringgih Berbicara kepada pesuruh Buset ngeri amat nih nenek nenek… Maringgih Mana Sulaiman ?? Sulaiman Apooo datuk ?? Maringgih Mana hutang mu ?? Aku ingin sekarang di bayar !! Tidak mau tahu bagaimanapun caranya !! Sulaiman Mana bisa aku bayar begitu banyak dengan cepat ? Maringgih Aku tidak mau tau !! Bunuh diri aja yuk sayang… Sulaiman Yuukk… Maringgih Lah lah lah ?? Aku berikan Tawaran !! Sulaiman Apa itu ? Maringgih Kawinkan anak mu dengan ku !! Maka semua hutang mu akan “ LUNAS “ !! Sulaiman Apakah anak ku mau dengan orang tua seperti mu ?? Lagi pula dia sudah punya kekasih yang bernama Syamsul Bahri Betoul itu.. mana mauu dia dengan orang sepertimu genduutt… Maringgih Kuurrraaannggg ajjjiiiiiaaarrrrrr !!!!!!!!!!!! Pokok nya besok mau tidak mau anak mu harus menikah dengan ku !! TITIKKK !!!!!!!! Ayo Kita pergi !!!! Terjadilah perdebatan anatara Baginda Sulaiman, Nyonya Sulaiman dan Siti Nurbaya… Sulaiman Sayang, panggil Siti kesini dong… Sitiiiiiiiiiii !!!!!!!!!!!!! Sulaiman Berisiiikk gak bisa pelan pelan apa ?! Bawel dehh.. Siti Nurbaya Ya Ayah ? Ibu ? Sulaiman Kami ingin meminta tolong kepadamu, demi kelangsungan hidup kami… Siti Nurbaya Selama siti bisa, pasti siti lakuin… Sulaiman Kamu menikah dengan Datuk Maringgih… Siti Nurbaya APAAAAAAAAAAAA ………… ???????? Wajah kaget Lebay tau gk… Siti Nurbaya Tapi ayah, aku sudah mempunyai calon, yaitu Syamsul Bahri, orang yang paling aku cinta… Sulaiman Tapi ini demi kami semua, kami juga tidak mau kamu menikah dengan datuk maringgih, tapi apa yang bisa ayah perbuat? Siti, ini permohonan terakhir ayah dan ibu… Siti Nurbaya Huuuffh… baiklah aku mau… Dengan hati yang sangat tersiksa, akhirnya Siti Nurbaya pun menerima nya, dan terjadilah hari lamaran itu… Maringgih Akhirnya… biarkan hutang itu lunas, asalkan aku bisa memiliki Siti Nurbaya, Hahahahaha…. Maringgih Jangan jangan kau menolak cintaku, Jangan jangan kau ragukan hatiku ,Ku kan slalu setia menunggu, untuk menjadi suami mu… Namun kabar tersebut sampai ke telinga Syamsul Bahri, hatinya sangat sedih dan mencoba bunuh diri. Di Kostan Syamsul Bahri Syamsul Hancur hatiku mengenang dikau, menjadi keping-keping setelah kau pergi ,tinggalkan kasih sayang yang pernah singgah antara kita, masihkah ada sayang itu… Suatu hari Syamsul Bahri pulang ke Padang dan bertemu degan Siti Nurbaya Syamsul Dimanakah Siti Nurbaya sekarang ? Aku ingin sekali bertemu dengannya, aku ingin penjelasan se jelas jelas nya dari dia… Berjalan 2 – 3 langkah Siti Nurbaya Sedang berdiri tidak jelas Syamsul Sepertinya aku kenal dengan perempuan cantik itu… berjalan 1 langkah Nurbaya ! Itu Siti Nurbaya ! Menyapa Siti Nurbaya Siti kamu Siti kan ?? Siti Nurbaya ?? Siti Nurbaya ???? Iya aku Siti Nurbaya… Ada apa ? Syamsul Aduh sombong nya kamu… kamu tidak ingat aku ?? Siti Nurbaya Hahhh ?? Wajah Bingung Syamsul Semua kata rindu mu semakin membuat ku tak berdaya… Siti Nurbaya Itu kan surat 1 tahun lalu yang aku kirimkan kepada Uda Syamsul, Berarti kamu ? Syamsul Yo`I lahh… Siti Nurbaya Uda ?? Waaaa…. Senang sekali aku bertemu dengan mu kembalii… Syamsul Aku juga Sitii… Hahahahaha… Siti Nurbaya Tapii… Syamsul Aku tahu kok, kamu menikah dengan rentenir gendut itu, bagaimana bisa kamu menikah dengan rentenir gendut itu ? Siti Nurbaya Ayah ku bangkrut dan akhirnya berhutang kepada datuk maringgih, dan akhirnya berbunga dan berbunga, karena tidak bisa bayar, aku di paksa menikah oleh datuk maringgih… Syamsul Sungguh laknat orang gendut itu ! Siti Nurbaya Maafkan aku uda, aku tidak bisa berbuat apa apa… Syamsul Tenang Siti, aku akan membalas si gendut itu ! Aku janji !! Siti Nurbaya Tapi… Bagaimana caranya ?? Syamsul Easy… Siti Nurbaya Yasudah aku harus segera kembali pulang, agar dia tidak marah marah dengan ku lagi… Syamsul Hati hati siti… Tanpa di sadari… datuk maringgih yang mendengar pembicaraan itu, langsung naik Pitam ! Datuk maringgih berniat mengusir syamsul bahri dari Padang ! Dia menyebar fitnah melalui istri tua nya… Maringgih Kurrang ajar !! Istri Tua Aduuuuuuhhh !! Ada apa sih berisik banget… gk tau apa mama lagi Medi Pedi ?? Maringgih Mah, kurrang ajar si Siti itu, dia berani berani nya bertemu dengan si Syamsul lagi, dan si syamsul berencana untuk membalas ku !! Istri Tua Ahh itu mah urusan mudah papii… lihat aksi istri mu ini… Tersebarlah gosiip kalau Syamsul telah memperkosa Istri Tua datuk maringgih…. Sehingga Syamsul di usir oleh kedua Orang Tua nya…. Syamsul Ayaahh ibuu.. ini pesanan makanan pesanan kalian… Mahmud JANGAN PANGGIL AKU DENGAN SEBUTAN AYAH !!! KAU BUKAN ANAK KU !!! Ayah sabar ayah… Mahmud Aku tidak punya anak yang seperti ini ! Anak tidak bermoral tidak berpendidikan ! Percuma aku membiayai nya mahal mahal ! Anak DURHAKA !! Pergi Kamu !! PERGIII !!! Jangan ayah.. kasian syamsul, tolong ayah, kasih dia untuk memberikan penjelasan… Mahmud Penjelasan ?? Tidak BUTUH !!! Mau di taro mana Muka ayah ??? Ya di kepala masa di jidat ? AYolah ayah berikan dia kesempatan lagii… kesempatan untuk menjelaskan saja… Mahmud Tidak perlu ! PERGI KAMU ! PERGI !!! Syamsul bahri tidak sempat berkata apapun, hanya kesedihan yang di rasa, dan dia kembali pergi ke Jakarta… Dia menyamar sebagai Letnan Mas !! Di saat Syamsul Bahri masih di Jakarta, Datuk maringgih menjadi sangat benci kepada Siti Nurbaya dan dia memikirkan bagaimana cara membunuh Siti Nurbaya… Maringgih Apa yang harus aku lakukan agar bisa membunuh Siti Nurbaya itu… Istri Tua Racunin aja, ribet amat… Maringgih Racun ? Tpi bagaimana cara kita memberikannya ? Istri Tua Coba kita pikirkan sejenak… Istri Tua Ahaaaaaaaaaaaa !!!! Kita racunin saja dengan air minum… Maringgih Sepertinya kurang ampuh kalau kita suguhkan minuman, dia pasti berpikir yang aneh aneh… Istri Tua Benar juga ya… Maringgih Lebih baik kita racuni lemang dan di berikan ke siti nurbaya melalui si jidat itu… Istri Tua Benar juga itu, hahaha… mari kita lakukan secepatnya… Narator Dengan cepat Datuk Maringgih dan Istri Tua nya membeli lemang dan di berikan racun… Maringgih Budaaaaaaakk !! Cepat kesini kamu !! Pesuruh Ya tuk ?? Maringgih Tolong berikan ini kepada Siti Nurbaya, bilang ini pemberian dari sulaiman… Pesuruh Siap Tuk Laksanakan… Jalan lah sang pesuruh ke Tempat Siti Nurbaya beristirahat setelah seharian di suruh membersihkan rumah… Pesuruh Permisi sitii… ada kiriman lemang dari ayahmu… Siti Nurbaya Ohh.. iya terimakasih yahh… Pesuruh Sama sama pergi untuk mengintip apakah siti sudah memakan itu atau belum Siti Nurbaya Apakah ini benar benar dari ayah ? Huuufh… Pesuruh Lama amat sih nga di makan makan… Siti Nurbaya Baiklah aku makan, aku tidak boleh berburuk sangka… memakan lemang itu Pesuruh Akhirnya di makann… sekarang aku bisa pergi… Akhirnya… termakanlah lemang itu, dan tak lama kemudian sampailah ajal nya… Pesuruh Tuuukkkkk… Lemang itu sudah di makan oleh Siti Nurbaya… Maringgih Bagus… Hahahaha… Tinggal kita tunggu saja, kapan ada kabar bahwa Siti Nurbaya telah meninggal… Akhirnya pengumuman bahwa Siti Nurbaya telah meninggal di sebarkan, dan sampai lagi ke telinga Syamsul Bahri yang sekarang namanya menjadi Letnan Mas ! Semakin menjadi Amarah Syamsul Bahri terhadap Datuk Maringgih… Syamsul Akan kubunuh dia ! Akan kubunuh ! Itu Janji ku ! Nasib baik untuk Syamsul Bahri, Saat tragedy Balesting Saudagar-saudagar pribumi yang tidak mau membayar upeti/pajak dibawah pimpinan Datuk Mariggih, dikirimlah Letnan Mas oleh Kompeni ke Padang untuk menumpas para pembangkang balesting. Syamsul Akhirnya kita bertemu Gendut ! Maringgih Kurang ajar, aku akan memberi mu pelajaran ! Syamsul Jangan banyak bicara mari kita mulai saja !! Terjadilah peperangan satu lawan satu antara Letnan Mas dengan Datuk Maringgih. Akhir cerita Letnan Mas yang tak lain adalah Syamsul Bahri tewas di pedang diujung pedang, bersamaan dengan Datuk Maringgih juga roboh terkena tembakan Letnan Mas. sumber
NaskahDrama Siti Nurbaya dalam Bahasa Minang. KIRO-KIRO JAM SATU PATANG HARI, TAMPAKLAH 2 URANG ANAK MUDO BAJALAN PULANG SAKOLAH. NAN LAKI-LAKI BANAMO SAMSUL BAHRI, ANAK MANDEH ZULAIKA BANGSAWAN DIPADANG. BUNDO KANDUANG NAN SANGAIK DISAGANI JO DIHORMATI PANDUDUAK SAKITAR. NAN PADUSI BANAMO SITI NURBAYA, ANAK MANDEH AMINAH, SAUDAGAR KAYO.
50% found this document useful 2 votes4K views6 pagesDescriptionDrama Siti NurbayaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?50% found this document useful 2 votes4K views6 pagesDrama Siti NurbayaJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Sungguhtragis. Ayah Syamsul Bahri sangat shock mendengar kabar bahwa anaknya meninggal. Syamsul berpesan pada Ayahnya untuk menguburkannya di Gunung Padang dekat kekasihnya Siti Nurbaya. Permintaan itu dikabulkan oleh ayahnya, dia dikuburkan di Gunung Padang dekat dengan kuburan kekasihnya Siti Nurbaya.

0% found this document useful 0 votes203 views7 pagesOriginal TitleNASKAH DRAMA SITI NURBAYACopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes203 views7 pagesNaskah Drama Siti NurbayaOriginal TitleNASKAH DRAMA SITI NURBAYAJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. NASKAHDRAMA SITI NURBAYA. Naskah drama. Scane 1. Seorang penghulu di Padang yang bernama Sutan Mahmudsyah dengan isterinya, Siti Mariam yang berasal dari orang kebanyakan mempunyai seorang anak tunggal laki-laki yang bernama Syamsul Bahri. Rumah Sutan Mahmudsyah dekat dengan rumah seorang saudagar bernama Baginda Sulaeman. Jakarta ANTARA - Indonesia Kaya bekerja sama dengan Garin Nugroho, Teater Musikal Nusantara TEMAN, dan BOOW Live menyuguhkan karya teranyar serial musikal Nurbaya yang tayang di kanal YouTube IndonesiaKaya sejak 1 Juli 2021 dan akan diunggah satu episode setiap pekannya dengan total enam episode. Adegan pada episode pertama dibuka dengan malam bainai’ Siti Alimah yang semarak. Di sana sang pemeran utama Siti Nurbaya diperankan oleh Arawinda Kirana tampak hilir mudik menghidangkan panganan untuk para tamu perempuan. Mereka semua bersuka ria dan menari serempak diiringi musik khas Minangkabau. Serial musikal Nurbaya ini bukan sekadar drama musikal biasa sebab konsep serta teknik penyutradaraan panggung dan film dipadupadankan. Segenap elemen yang sudah kentara sejak adegan pertama itu menciptakan atmosfer yang elok, mulai dari koreografi, musik, pencahayaan, kostum, sampai set panggung. Yang menarik, kamera bergerak dinamis dari berbagai arah sehingga membentuk pengalaman visual yang berbeda. “Dari awal aku sudah berambisi ingin membuat Nurbaya ini bukan teater yang didokumentasikan, tapi cinematic experience,” ujar sutradara film Naya Anindita saat bincang-bincang bersama tiga pemeran Nurbaya melalui Instagram Live-nya, Kamis 8/7. Garapan karya ini menjadi tantangan tersendiri bagi Naya saat bekerja sama dengan Venytha Yoshiantini selaku sutradara teater. Naya menekankan, ia ingin memberikan treatment film dan pencahayaan yang khusus untuk Nurbaya. Serial musikal Nurbaya menemukan momentumnya di kala semua orang berdiam diri di rumah selama pandemi. Kini, orang tak perlu bersusah payah dan jauh-jauh datang ke aula pertunjukan demi menikmati seni teater. Gabungan teknik penyutradaraan panggung dan film yang ditayangkan secara daring telah melampauinya. Baca juga Enam film Indonesia ini tayang terbatas di laman Festival Film Locarno Baca juga Ingin angkat isu sensitif lewat film? Ini tips Garin Nugroho Pengembangan ide kreatif Garin Nugroho sebagai produser eksekutif saat konferensi pers virtual, Senin 28/6, mengatakan, “Untuk serial musikal Nurbaya ini ada pengembangan ide kreatif dari naskah cerita dan pengambilan latar kejadian.” Serial musikal Nurbaya terinspirasi dari novel Sitti Nurbaya Kasih Tak Sampai 1922 karya Marah Rusli. Menariknya, Nurbaya mengemas ulang latar waktu dan tempat yang berbeda dengan versi novelnya. Karya avant-garde abad 20-an itu ditafsir dan diintrepretasi ulang. “Ini suatu bukti kalau Sitti Nurbaya itu karya sastra yang tidak lekang di zaman mana pun,” tutur penulis naskah Chriskevin Adefrid dari TEMAN saat dihubungi ANTARA, Minggu 11/7. Chriskevin mengatakan bahwa dirinya bersama tim ingin mengeksplorasi cerita Sitti Nurbaya yang sesungguhnya bisa beradaptasi dengan latar zaman apa pun. “Kami ingin membuktikan bahwa dari segi premis dan pesan, itu masih relevan. Dan tentunya dari segi pengemasan, kami ingin menunjukkan sesuatu yang fresh,” lanjutnya. Berbeda dengan latar Minangkabau awal abad 20-an di dalam novel, Nurbaya versi musikal ini mengambil latar Jakarta tahun 1970-an. “Mas Garin memang ada visi untuk mengangkat seluk-beluk Jakarta. Khususnya apa, sih, konteks sosial yang terjadi di tahun 70-an itu karena dirasa lumayan relevan kalau cerita Sitti Nurbaya diadaptasi ke era ini,” kata Chriskevin. Dalam episode kedua yang tayang pekan lalu, Jakarta khas era 70-an semakin dikokohkan dengan latar belakang karakter Bung Meringgih. Pasalnya, karakter antagonis ini menjalankan bisnis kelab hingga prostitusi. Jika ditilik lewat sejarah, tempat hiburan malam, perjudian, dan prostitusi memang sempat jaya saat Ali Sadikin memimpin Jakarta. “Setelah diskusi panjang dari tim, oh ya memang menarik, sih, era 70-an. Itu era transisi, era pembangunan Jakarta zamannya Bang Ali. Saat itu Jakarta penuh dengan ingar-bingar, baru bangun taman ria. Waktu itu juga judi kan dilegalkan, banyak banget kebijakan-kebijakan yang pro-kontra pada masa itu,” papar Chriskevin. Selain itu, menurut Garin Nugroho, konteks dunia fashion era 70-an juga tengah mengalami perubahan besar, gaya berbusana menjadi lebih modis. Sementara dari segi musik, masa itu adalah lembaran baru bagi dunia musik di Indonesia. Bukan sekadar cerita perjodohan Jika menengok kembali pada versi novel, sejatinya riwayat Siti Nurbaya tidaklah selesai begitu saja pasca menikah dengan Meringgih. Siti Nurbaya sesungguhnya simbol perempuan maju dan terpelajar. Orang kerap luput memandang sosok Nurbaya. Justru bagian paling memikat adalah tentang bagaimana ia memperjuangkan hidupnya sendiri. “Sebenarnya tantangan dari serial ini adalah memperkenalkan kembali Nurbaya ke generasi milenial,” tutur Chriskevin. Ia menyayangkan bahwa kebanyakan orang masih mengamini persepsi Nurbaya sosok gadis malang yang dijodohkan’. “Padahal kalau baca novelnya dan memahami apa, sih, yang ingin disampaikan sastrawannya, ini adalah kritik pada zamannya. Nurbaya adalah perempuan modern di masanya. Cara pikirnya seakan melawan zaman itu dan norma-norma yang dibuat kaku,” terangnya. Hal senada juga diungkapkan Ilya Aktop, salah satu penulis naskah yang terpilih melalui program Mencari Penulis’. “Tantangan paling besar yaitu bagaimana kami bisa menyampaikan ruh’ dari novel aslinya. Bukan hanya sekedar perkara cerita perjodohan’ saja, tapi lebih kompleks dari itu,” ujarnya melalui keterangan teks yang ANTARA terima, Minggu 11/7. Arawinda Kirana, pemeran tokoh Siti Nurbaya, melalui Instagram Live bersama sutradara Naya Anindita pada Kamis 8/7, berharap agar orang-orang bisa melihat sisi lain dari Nurbaya perihal perjuangan dan kebebasan memilih dalam hidup. “Aku menciptakan karakterku sebagai seorang gadis yang memiliki pemikiran maju dan berani breaking the barrier untuk membantah stereotip bahwa wanita itu hanya boleh lemah-lembut. Tapi wanita juga harus bisa kuat, punya impian mereka masing-masing, dan bisa menjalankan hidup sesuai yang diinginkan,” jelas perempuan yang akrab disapa Ara itu. Serial musikal Nurbaya semakin menarik untuk dinantikan episode-episode selanjutnya. Dalam sejarah sastra Indonesia, sosok Siti Nurbaya menjadi fenomenal karena “sengaja” dipadamkan dengan alasan politis dan pengaruh hegemoni pemerintah kolonial Belanda. Kini, barangkali kita semua menyimpan pertanyaan serupa di dalam benak Akan dibawa ke mana karakter Nurbaya versi musikal ini? Sejauh mana eksplorasinya? Ada baiknya kita tunggu dan simak episode lanjutan hingga tuntas. Baca juga Dua film Indonesia ditayangkan pada Pesta Raya Esplanade Singapura Baca juga Tiga karakter terpilih bintangi serial musikal "Nurbaya" Baca juga "A Perfect Fit", kolaborasi Hadrah Daeng Ratu dan Garin NugrohoEditor Maria Rosari Dwi Putri COPYRIGHT © ANTARA 2021 . 369 96 303 222 388 481 281 226

naskah drama siti nurbaya