NamoraSilambok menetap dan berketurunan di Hutaraja. Saat ini, umumnya marga Sibagariang yang bermukim di Hutaraja merupakan keturunan Namora Silambok. Sedangkan Guru Sohalompoan tidak menetap di Hutaraja namun pergi ke daerah Pulau Samosir untuk mengadu kesaktiannya. Konon, Guru Sohalompoan memiliki kesaktian khusus dan mampu mengobati penyakit.

Silsilah Dan Asal-Usul Sisingamangaraja yang Merupakan Keturunan Minangkabau Bakkara kbn lipanri Sisingamangaraja XII lahir di Bakara, 18 Februari 1845 – meninggal di Dairi, 17 Juni 1907 adalah seorang raja di negeri Toba, Sumatera Utara, pejuang yang berperang melawan Belanda, kemudian diangkat oleh pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional Indonesia sejak tanggal 9 November 1961 berdasarkan SK Presiden RI No 590/1961. Sebelumnya ia dimakamkan di Tarutung Tapanuli Utara, lalu dipindahkan ke Soposurung, Balige pada tahun 1953. Sisingamangaraja XII nama kecilnya adalah Patuan Bosar/Mangulaihuta Sinaga, yang kemudian digelari dengan Ompu Pulo Batu. Ia juga dikenal dengan Patuan Bosar Ompu Pulo Batu, naik tahta pada tahun 1876 menggantikan ayahnya Sisingamangaraja XI yang bernama OP Palti Raja Sinaga keturunan dari Tuanku Polki Nangolngolan Mauli Warman nama penyebutan Tuanku Rajo Tuanku Rao di Sumatra Barat yang ke IV Yang bernama Singa Warman Singa Rimbun Di Simalungun , selain itu ia juga disebut juga sebagai raja imam. Penobatan Sisingamangaraja XII sebagai maharaja di negeri Toba bersamaan dengan dimulainya open door policy politik pintu terbuka Belanda dalam mengamankan modal asing yang beroperasi di Hindia Belanda, dan yang tidak mau menandatangani Korte Verklaring perjanjian pendek di Sumatera terutama Kesultanan Aceh dan Toba, di mana kerajaan ini membuka hubungan dagang dengan negara-negara Eropa lainya. Di sisi lain Belanda sendiri berusaha untuk menanamkan monopolinya atas kerajaan tersebut. Politik yang berbeda ini mendorong situasi selanjutnya untuk melahirkan Perang Tapanuli yang berkepanjangan hingga puluhan tahun. Sisingamangaraja adalah keturunan seorang pejabat yang ditunjuk oleh raja Pagaruyung yang sangat berkuasa ketika itu, yang datang berkeliling Sumatera Utara untuk menempatkan pejabat-pejabatnya. Dalam sepucuk surat kepada Marsden bertahun 1820, Raffles menulis bahwa para pemimpin Batak menjelaskan kepadanya mengenai Sisingamangaraja yang merupakan keturunan Minangkabau dan bahwa di Silindung terdapat sebuah arca batu berbentuk manusia sangat kuno yang diduga dibawa dari Pagaruyung. Sampai awal abad ke-20, Sisingamangaraja masih mengirimkan upeti secara teratur kepada pemimpin Minangkabau melalui perantaraan Tuanku Barus yang bertugas menyampaikannya kepada pemimpin Pagaruyung. Silsilah Tuanku Polki Nangolngolan Mauli Warman Mauli Warman digantikan oleh anaknya yang bernama Gajahyana Warman,digantikan oleh anaknya yang bernama Tungga Warman,digantikan oleh anaknya yang bernama Jaya Naga Warman saniang naga ,digantikan oleh anaknya yang bernama Nala Singa Warman Singa Rimbun / Raja Sinaga ,digantikan oleh anaknya Mangulahihuta Sinaga Pulo Batu/ Sinaga ,Sebelum meninggal Mangulahi Huta Sinaga telah memberikan Wasiatnya kepada Anaknya yang bernama Palti Sinaga Sinaga Dihadapan Saksi yang Mendengar dan Menandatangani Tahun 1906. limber sinaga no title21 Apr 2023 Delapan Puluh Pati TNI Resmi Menyandang Pangkat Baru14 Apr 2023 Permasalahan Hukum Menerbitkan IMB Tampa Sertifikat Tanah8 Mar 2023Permasalahan Penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan Kbn_Lipanri- Pengamat Tata Ruang Kota, Nirwono Joga mengatakan, Izin mendirikan Bangunan IMB tidak dapat dikeluarkan jika tidak disertai dengan Sertifikat Hak Milik SHM. Namun, IMB bukan kepemilikan hak atas tanah. “IMB hanya untuk bangunan bukan kawasan, IMB bukan bukti kepemilikan hak atas tanah,” ujar Nirwono kepada Selasa 7/3. by … Continue reading Permasalahan Hukum Menerbitkan IMB Tampa Sertifikat Tanah → Tonton “Komnas HAM Sebut Korban Pelanggaran HAM Berat Sudah Diverifikasi” di YouTube4 Mar 2023Beberapa Pelanggaran Ham Dari Mulai Pembentukan Negara Republik Hingga G30SPKI” Jakarta, Kbn_Lipanri Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haytar menyerahkan data kasus pelanggaran HAM di Aceh kepada Pemerintah Pusat melalui Menko Polhukam Mahfud MD. Data tersebut bersumber dari rekapitulasi investigasi yang telah diambil pernyataan langsung oleh Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi KKR Aceh untuk … Continue reading Tonton “Komnas HAM Sebut Korban Pelanggaran HAM Berat Sudah Diverifikasi” di YouTube → Tonton “Kades Carita Ditangkap Polda Banten Palsukan AJB dan Jual Tanah Warganya Senilai Rp 1,2 Miliar” di YouTube2 Mar 2023Wahyu Kurniawan Kades Diduga Jual Tanah Desa. Puluhan Warga di Kebumen Gerudug Kantor Desa Puluhan warga dari dua perdukuhan, yaitu Dukuh Gumiwang dan Dukuh Jimbun akhirnya mendatangi Kantor Balai Desa Giwangretno, Kebumen, Rabu 1/3/2023., protes dugaan penjualan tanah desa. Kbn_Lipanri-Puluhan warga dari dua perdukuhan, yaitu Dukuh Gumiwang dan Dukuh Jimbun akhirnya mendatangi Kantor Balai Desa … Continue reading Tonton “Kades Carita Ditangkap Polda Banten Palsukan AJB dan Jual Tanah Warganya Senilai Rp 1,2 Miliar” di YouTube → no title2 Mar 2023Wahyu Kurniawan Kades Diduga Jual Tanah Desa. Puluhan Warga di Kebumen Gerudug Kantor Desa Puluhan warga dari dua perdukuhan, yaitu Dukuh Gumiwang dan Dukuh Jimbun akhirnya mendatangi Kantor Balai Desa Giwangretno, Kebumen, Rabu 1/3/2023., protes dugaan penjualan tanah desa. Kbn_Lipanri-Puluhan warga dari dua perdukuhan, yaitu Dukuh Gumiwang dan Dukuh Jimbun akhirnya mendatangi Kantor Balai Desa … Continue reading → Tonton “Ratusan Oknum BPN Terlibat Mafia Tanah” di YouTube28 Feb 2023Perbuatan Melawan Hukum Oknum BPN Rugikan Negara Triliun Rupiah Kbn_Lipanri – Sejumlah perkara hukum mendera jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang ATR/Badan Pertanahan Nasional BPN. Ada ratusan pegawai BPN yang berurusan dengan aparat penegak hukum APH seperti kejaksaan dan kepolisian. Mereka terjerat dalam berbagai kasus. “Jumlahnya ada 277 orang pegawai,” ungkap Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala … Continue reading Tonton “Ratusan Oknum BPN Terlibat Mafia Tanah” di YouTube → Gugatan Raja Amarasi Viktor Hendrik Rasyam Koroh atau Raja Koroh yakni Magtelda Feb 2023Kbn_Lipanri- Istri mendiang Raja Amarasi Viktor Hendrik Rasyam Koroh atau Raja Koroh yakni Magtelda G. Koroh bersama anak dan cucu menggugat kepemilikan tanah di Kelurahan Sonraen Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang. Gugatan itu dilayangkan ke Pengadilan Negeri Oelamasi PN Oelamasi dengan nomor perkara 14/ Olm tertanggal 13 Februari 2023 lalu berdasarkan informasi yang … Continue reading Gugatan Raja Amarasi Viktor Hendrik Rasyam Koroh atau Raja Koroh yakni Magtelda G. → Mafia Tanah Di Pematangsiantar23 Feb 2023Pengadaan Tanah Bermasalah Di Pematang Siantar Di Duga Mallpraktek Pemberian Ganti Rugi Kepada Ptpn3,Sementara Perusahaan Tersebut Tidak Memiliki Alas Hak Sejarah Tanah”,Ungkap Limber Sinaga. Dalam rangka pelepasan atau mengakuisisi lahan eks HGU Kebun Bangun seluas 573,4 hektar yang ada di kawasan Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba, Pemerintah Kota Pemko Pematang Siantar akan melakukannya secara bertahap. … Continue reading Mafia Tanah Di Pematangsiantar → Oligarki Mafia Tanah18 Feb 2023Kbn_lipanri, menyebut bahwa luas kebun sawit yang dimiliki Bos Duta Palma Grub mencapai tiga kali luas Singapura. Hal itu disampaikan saat pembacaan pledoi pribadi bos Duta Palma Grup itu di hadapan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tipikor, di Pengadilan Negeri PN Jakarta Pusat, Kamis 16/2/2023. Awalnya, Surya menepis tuduhan sekaligus dakwaan yang dilayangkan kepadanya … Continue reading Oligarki Mafia Tanah → no title16 Feb 2023“NATINGKA NAIBARITA LOBI BORU NADEAK” —KERAJAAN SILIMAKUTA– “Dalam Laporan J Tideman” Kbn_Lipanri-RAJA di daerah ini adalah keturunan seorang pemburu yang berasal dan Tanah Pakpak yang mengejar seekor rusa bukan burung ke mimar yang ditembaknya di Lehu Sidikalang Dia bernama Si Girsang. Rusa itu dikejar oleh anjingnya sampai ke Tanduk Banuwa Sipiso-piso. Di sini mereka kehilangan … Continue reading → Mafia Tanah Di PTPN216 Feb 2023Contoh Pengelolahan Tanah Adat Selama Ini Oleh PTPN2 Di Deliserdang Ilegal Tanpa Alas Hak Asal-Usul Tanah. Kbn_Lipanri,MEDAN -Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Dispora Sumut, Baharuddin Siagian melalui Sekretarisnya, Ismail mengakui tidak mengtahui bahwa tanah yang dibeli untuk pembangunan sport centre memakai SK 10 bodong. “Kalau itu saya tidak tahu, itu di luar sepengetahuan kami,” ungkapnya … Continue reading Mafia Tanah Di PTPN2 → Tonton “Peluncuran Catatan Akhir Tahun 2020 Konsorsium Pembaruan Agraria” di YouTube15 Feb 2023“Bukti Peraturan Pemerintah Tidak Melibatkan Pemilik Hak Ulayat Adat,Budaya Nusantara Dalam Hal Pengadaan Tanah Di Indonesia,Terkesan Ingin Melupakan Atau Mentiadakan Asal_ Usul Tanah sejarah tanah Sesuai Undang_Undang Pokok Agraria.”, Ungkap Limber Sinaga. Kbn_Lipanri, Jakarta – Sebanyak 11 organisasi masyarakat sipil mendaftarkan gugatan terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2021 Tentang Badan Bank … Continue reading Tonton “Peluncuran Catatan Akhir Tahun 2020 Konsorsium Pembaruan Agraria” di YouTube → Sejarah Nusantara Dan KronologiNya14 Feb 2023 Suratnarara12 Feb 2023 Korupsi Institusi Jiwasraya12 Feb 2023 Post navigation KBN LIPANRI ONLINE
Bone, Ragam Budaya , Raja Bone , Sejarah , Silsilah Raja | 1. Mattasi LompoE ManurungngE ri Matajang 1330-1358 (28 Thn) 2. La Ummasa 1358-1424 (66 Thn) 3. La Saliyu Karampelluwa 1424-1496 (72 Thn) 4. Ibenri Gau Arung Majang 1496-1516 (20 Thn) 5. La Tenri Sukki 1516-1543 (27 Thn) 6. La Uliyo Bote'E 1543-1568 (25 Thn) 7. Beberapa hari sebelum ini saya agak heboh ke beberapa orang. Jadi waktu itu akan ada FTV yang lokasi syutingnya itu di Sinjai, kampung halaman tercinta yg selalu saya bangga2kan kemana-mana, bahkan sampai ke luar negeri eh. Bukan cuman itu, pemainnya juga menjanjikan bo’ ada Deddy Mizwar. Jaminan kualitas sebuah tayangan, baik film maupun di televisi. Judulnya Dijual Garis Darah. Oia, waktu nulis ini, FTV-nya sudah ditayangkan kemaren, tanggal 23 Desember 2011 ^^ Oke, karena ini FTV, dan tidak tau kapan akan ditayangkan lagi, saya ceitakan saja sinopsisnya. Buat saya siy menarik dan menyentil, karena sampai saat ini masih sering jadi bahan pembicaraan, khususnya orang2 di Sulawesi. Secara garis besar ceritanya tentang 2 orang yang saling mencintai yang terpaksa dipisahkan karena setelah dirunut garis darah masing2, para kakek buyut mereka ternyata bermusuhan. Sehingga orang tua sang gadis tidak rela anaknya berhubungan dengan keturunan dari musuh nenek moyang mereka. Klise ya? Sepertinya. Tapi seperti biasa pula, selalu ada pesan2 baik yang disampaikan oleh Deddy Mizwar dalam setiap tayangan yang melibatkan beliau. Di bawah ini saya coba menuliskannya kembali, tentunya ditambah opini saya pribadi tentang hal ini. Pertama, tentang silsilah keturunan. Mungkin bukan hanya di Sinjai ada yang seperti ini. Dulu waktu masih jaman penjajahan, kita kan belum bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setiap daerah ada penguasa atau Rajanya masing-masing. Mereka inilah para bangsawan, yang memiliki daerah kekuasaan dan rakyat yang patuh pada perintah sang Raja. Di daerah Bugis Makassar, para Raja ini diberi gelar Andi. Ada juga yang bergelar Petta atau Karaeng. Ketika pemerintahan beralih ke sistem Republik, para Raja di jamannya ini masih tetap memiliki posisi yang terhormat. Tetap disegani oleh rakyatnya. Sampai sekarang bahkan masih ada kan ya sistem kerajaan di Indonesia. Seperti di Solo atau Yogyakarta. Penghormatan masyarakat umum kepada para bangsawan masih tetap berlanjut hingga saat ini. Walau tidak terang2an seperti dulu, tapi tetap para bangsawan itu ”disegani” utamanya di kalangan rakyat biasa. Inilah yang kadang menciptakan polemik. Siapa keturunan Raja siapa, yang mana yang masih berpengaruh, apakah masih layak bergelar Andi atau tidak, jelaskah runutan silsilah keluarganya, dll. Sebagian masih mengagung-agungkan kebangsawanannya, sebagian lain -yang lebih moderat- tidak lagi mempermasalahkan hal tersebut. Well, pada akhirnya itu pilihan kita sih. Mau mengagung-agungkan kebangsawanan nenek moyang kita pada masa lalu atau memilih untuk menjadi ”setara” dengan yang lain. Tapi ada satu hal penting yang juga secara lugas sudah disampaikan pada film ini, bahwa ”yang paling penting adalah perilakumu. Bukan asal usul keluargamu. Ini yang sering dilupakan oleh para bangsawan kita” Absolutely right. Dari apa yang saya lihat di sekeliling saya, betapa banyak orang2 yang begitu disibukkan dalam mempermasalahkan ke-Andi-annya. Dengan sangat bangga memajang gelar tersebut. Dalam titik ekstrim malah ada yang sampai marah jika ada yang lalai memasang gelar tersebut pada nama lengkapnya. Misalnya nih ya, seseorang diundang dalam sebuah acara. Dalam undangan tersebut, tidak ada gelar Andi yang tertera. Ada loh, yang sampe tidak mau menghadiri undangan tersebut karena gelar Andi-nya tidak disertakan. Oemji.. Padahal, dulu, seseorang diberi gelar bangsawan, diberi posisi terhormat di kalangan masyarakat, dan bahkan dipercaya oleh rakyatnya memerintah di suatu daerah, tentu karena sikap dan perilakunya yang juga terhormat. Mereka bukan orang yang sibuk kesana kemari membahas siapa yang lebih tinggi derajatnya dari yang lain. Mereka adalah orang2 yang bertanggung jawab terhadap kehidupan rakyatnya pada saat itu, termasuk melindungi dari para penjajah. Itu yang saya tau. Kedua. Tentang cinta mencinta. Haha, ini saya bahas lebih karena ia juga menjadi topik utama dalam film ini. Menyakitkan memang, ketika terpaksa dipisahkan dengan orang yang dicintai karena masalah perseteruan nenek moyang kita yang bahkan kita tidak pernah melihatnya. Begini. Kita sepakat kan, kalo sifat, karakter, perilaku seorang anak adalah bentukan dari didikan orang tua dan lingkungan terdekatnya ketika ia masih kecil? Tidak secara keseluruhan pastinya, tapi sebagian besar. Nah, ada orang tua yang sepenuhnya memberikan kebebasan pada anak dalam menentukan masa depannya, termasuk dalam memilih pendamping misalnya. Ada pula orang tua yang merasa turut andil dalam kehidupan anaknya, sehingga merasa perlu untuk mencarikan jodoh. Muncullah istilah Pilot, pilihan orang tua hehe. Tidak ada yang salah, sekali lagi semuanya kembali ke pilihan masing-masing. Nah, apa yang ingin saya katakan adalah, jika memang ada orang tua yang tidak ingin anaknya asal pilih pasangan tanpa melihat asal usul dan latar belakang keluarganya, itu semestinya ditanamkan sejak mereka masih kecil. Sejak kecil mereka dibiasakan dan secara tidak langsung dipahamkan bahwa tidak boleh sembarangan dalam memilih pendamping hidup. Harus jelas siapa keluarganya misalnya. Itu kalau orang tuanya memang tidak ingin anaknya menikah dengan orang yang tidak dikenal oleh orang tuanya. Sehingga secara mental, terbentuk pola pikir demikian di benak sang anak. Secara otomatis ia akan berhati-hati dalam menentukan pilihan pendamping. Poinnya adalah, sang anak tidak dikagetkan ketika ia sudah terlanjur mencinta dan menjumpai kenyataan orang tuanya tidak menyetujui pilihannya. Jika demikian bisa saja anaknya berkata kenapa tidak bilang dari dulu kalo ada aturan seperti itu? Ini yang kadang juga dilupakan oleh beberapa orang tua. Anaknya dibebaskan untuk pacaran dengan siapa pun, sejak awal tidak diingatkan bahwa ia –orang tuanya- memiliki standar dalam menentukan siapa yang akan dipilih menjadi calon menantunya. Tanpa adanya komunikasi seperti ini, ya wajarlah yaa kalo pilihan sang anak kebentur sama standar orang tuanya. Mohon maaf, sekali lagi ini menurut pengamatan pribadi saya yaa. Catet, pengamatan bukan pengalaman haha.. dibahas. Yang saya tau, di kalangan kerajaan, sejak kecil anak-anak mereka sudah dibiasakan dengan segala tata krama yang harus dipatuhi. Mulai dari perilaku, pergaulan, bahkan mungkin sampai ke pakaian kali ya? Demikian komentar saya soal silsilah dan garis keturunan. Semoga tidak ada lagi yang tersinggung dengan tulisan saya ini. Fyi, sampai saat ini topik ini masih sering jadi bahasan dalam pembicaraan orang2 di daerah saya. Butuh keberanian dan sikap tegas untuk mendobrak aturan2 yang kadang ndak masuk akal itu. Itu baru masalah keturunan. Belum lagi soal ritual adat istiadat yang urusannya lebih ruwet lagi. Saya akan membahasnya di bagian lain. Ngantuk euy.. plak Trivia Di antara beberapa daerah yang pernah menganut sistem kerajaan di Sulawesi, khususnya Sulawesi Selatan, kenapa ya dipilih daerah Sinjai Bone untuk mengangkat tema ini dalam sebuah ftv? Apa memang kedua daerah ini terkenal dengan orang2nya yang masih suka membangga2kan kebangsawanannya? Jika memang iya, kok saya justru malu ya? Hare geneee… 2 Ugrasena. Penguasa kerajaan berikutnya, Ugrasena atau Ratu Sri Ugrasena, berada di pusat pemerintahannya di Singhamandawa pada masa pemerintahannya antara 915 dan 942. Beberapa sumber mengatakan bahwa pemerintahan Raja Ugrasena sama dengan pemerintahan MPU dari Dinasti Isyana di Jawa Timur. Kabupaten Sinjai mempunyai nilai histories tersendiri, dibanding dengan kabupaten-kabupaten yang di Propinsi Sulawesi Selatan. Dulu terdiri dari beberapa kerajaan-kerajaan, seperti kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe dan Kerajaan – kerajaan yang tergabung dalam federasi Pitu Limpoe. Tellu limpoe terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berada dekat pesisir pantai yakni Kerajaan yakni Tondong, Bulo-bulo dan Lamatti, serta Pitu Limpoe adalah kerajaan-kerajaan yang berada di daratan tinggi yakni Kerajaan Turungen, Manimpahoi, Terasa, Pao, Manipi, Suka dan bala Suka. Watak dan karakter masyarakat tercermin dari system pemerintahan demokratis dan berkedaulatan rakyat. Komunikasi politik di antara kerajaan-kerajaan dibangun melalui landasan tatanan kesopanan Yakni Sipakatau yaitu Saling menghormati, serta menjunjung tinggi nilai-nilai konsep “Sirui menre’ tessirui no’ yakni saling menarik ke atas, pantang saling menarik ke bawah, mallilu sipakainge yang bermakna bila khilaf saling mengingatkan. Sekalipun dari ketiga kerajaan tersebut tergabung ke dalam Persekutuan Kerajaan Tellu Limpo’e namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan pada wilayahnya masing-masing tanpa ada pertentangan dan peperangan yang terjadi diantara mereka. Bila ditelusuri hubungan antara kerajaan-kerajaan yang ada di kabupaten Sinjai di masa lalu, maka nampaklah dengan jelas bahwa ia terjalin dengan erat oleh tali kekeluargaan yang dalam Bahasa Bugis disebut SIJAI artinya sama jahitannya. Hal ini diperjelas dengan adanya gagasan dari LAMASSIAJENG Raja Lamatti X untuk memperkokoh bersatunya antara kerajaan Bulo-Bulo dan Lamatti dengan ungkapannya “ PASIJA SINGKERUNNA LAMATI BULO-BULO artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo, sehingga setelah meninggal dunia beliau digelar dengan PUANTA MATINROE RISIJAINA. Eksisensi dan identitas kerajaan-kerajaan yang ada di Kabupaten Sinjai di masa lalu semakin jelas dengan didirikannya Benteng pada tahun 1557. Benteng ini dikenal dengan nama Benteng Balangnipa, sebab didirikan di Balangnipa yang sekarang menjadi Ibukota Kabupaten Sinjai. Disamping itu, benteng ini pun dikenal dengan nama Benteng Tellulimpoe, karena didirikan secara bersama-sama oleh 3 tiga kerajaan yakni Lamatti, Bulo-bulo, dan Tondong lalu dipugar oleh Belanda melalui perang Manggarabombang. Agresi Belanda tahun 1859 – 1561 terjadi pertempuran yang hebat sehingga dalam sejarah dikenal nama Rumpa’na Manggarabombang atau perang Mangarabombang, dan tahun 1559 Benteng Balangnipa jauth ke tangan belanda Tahun 1636 orang Belanda mulai datang ke daerah Sinjai. Kerajaan-kerajaan di Sinjai menentang keras upaya Belanda untuk mengadu domba menentang keras upaya Belanda unntuk memecah belah persatuan kerajaan-kerajaan yang ada di suilawesi Selatan. Hal ini mencapai puncaknya dengan terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap orang-orang Belanda yang mencoba membujuk Kerajaan Bulo-bulo untuk melakukan peran terhadap kerajaan Gowa. Peristiwa ini terjadi tahun 1639. hal ini disebabkan oleh rakyat Sinjai tetap perpegan teguh pada PERJANJIAN TOPEKKONG. Tahun 1824 Gubernur Jenderal Hindia Belanda VAN DER CAPELLAN datang dari Batavia untuk membujuk I CELLA ARUNG Bulo-Bulo XXI agar meneria perjanjian Bongaya dan mengisinkan Belanda Mendirikan Loji atau Kantor Dagan di Lappa tetapi ditolah dengan tegas. Tahun 1861 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi dan Daerah, takluknya wilayah Tellulimpoe Sinjai dijadikan satu wilayah pemerintahan dengan sebutan Goster Districten. Tangga 24 pebruari 1940, Gubernur Grote Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi Celebes, dimana Sinjai bersama-sama beberapa kabupaten lainnya berstatus sebagai Onther Afdeling Sinnai terdiri dari beberapa adats Gemenchap, yaitu Cost Bulo-bulo, Tondong, Manimpahoi, Lamatti West, Bulo-bulo, Manipi dan Turungeng. Pada masa pendudukan Jepang, struktur pemerintahan dan namanya ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di Gojeng. Setelah proklamasi kemerdekaan 1945 yakni tanggal 20 Oktober 1959 Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 1959 Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala Daerah Tingak II Sinjai yang Pertama. Hingga saat ini Kabupaten Sinjai telah dinahkodai oleh 7 tujuh orang putra terbaik yakni dan saat ini Kabupaten Sinjai dipimpin oleh Bapak Andi Rudiyanto Asapa, SH, MH. Dengan motto SINJAI BERSATU Kabupaten sinjai terus maju dan berkembang menuju masa depan yang cerah…………..!!! SILSILAHKETURUNAN PADUKA RAJA TUN SRI LANANG September 24, 2019 Get link; Facebook; Twitter; Pinterest; Email; Other Apps; Keturunan Bendahara Paduka Raja . Tun Muhammad @ Tun Sri Lanang Malaysia. Tun Sri Lanang. Datuk Bendahara yang ke Aceh. Tun Anum BSM. Tun Jenal BPR. Datuk Sekudai. Datuk Pasir Raja,Muar ( 1699 ) SEJARAH SINGKAT KERAJAAN YANG PERNAH BERKUASA DI SINJAI Oleh Andi Agung Iskandar Karaenta Manjapai A. Latar Belakang Sinjai di masa lalu adalah suatu wilayah kerajaan yang terpecah menjadi kerajaan kecil yang berkuasa secara otonom dan mandiri. Kerajaan-kerajaan tersebut antara lain Tiga dari kerajaan yg menguasai pesisir terdiri dari Tondong, Bulo-Bulo dan Lamatti yang disebut Persekutuan “Tellulimpo-E” Tujuh dari yang menguasai pengunungan, yaitu Turungeng, Terasa, Manipi, Manimpahoi, Suka, Bala Suka dan Pao yang disebut Persekutuan “Pitulimpoe-E”. Dalam perjalanan sejarah Kerajaan Bulo-Bulo merupakan kerajaan yang paling kuat dan paling berpengaruh dari 10 kerajaan ini, bahkan Bulo-Bulo menjadi pemimpin persekutuan leading sektor dari kerajaan persekutuan kerajaan ini. B. Kerajaan Persekutuan Tellulimpo-E Kerajaan Tondong dan Bulo- Bulo merupakan kerajaan kembar yang didirikan oleh La Patongai yang digelar “Timpa-E Tana” membuka lahan di “Tonro-E” sekitar akhir abad ke-13 atau sekitar tahun 1367 masehi. Sebelum La Patongai mempersatukan wilayah ini kedalam suatu pemerintahan kerajaan yang teratur dan tersetruktur, daerah ini merupakan wilayah yang terpecah-pecah yang dikuasai oleh sekelompok kecil penguasa belum teratur yang disebut “anang dan gella” bahkan diantara para gella ini sering terlibat konflik dalam memperebutkan wilayah subur. Para penguasa atau “Gella” yang berkuasa dan terkenal pada saat itu, antara lain Tokka, Kolasa, Saukang dan Samataring yang kemudian menjelma menjadi Gellareng atau dewan adat, sehingga La Patongai juga gelar “Pasaja” karena berhasil mempersatukan wilayah ini menjadi suatu pemerintahan yang teratur dan tersetruktur. Atas kesepatakan para gella sebagaimana yang disebutkan di atas Dg. La Patongai, maka didirikanlah Kerajaan Tonroe yang kemudian dilafalkan menjadi “Tondong” dan diangkat La Patongai menjadi Raja Tondong pertama, sedangkan para “Gella” yaitu Gellareng Tokka dan Gellareng Kolasa dikukuhkan menjadi Ade’ Pitue dewan adat Kerajaan Tondong. Sesuai amanah Puatta TIMPA-E Tana, Dewan Adat “Ade Pitu’e” Tondong membagi dua kekuasaan kerajaan kepada kedua anak La Patongai, yakni Sappe Ribulu menjadi Raja Tondong, sedangkan Barubbu Tanae menjadi Raja Bulo-Bulo. Cariharga dan promo terbaik untuk Silsilah Keturunan diantara 46 produk. Cek harga terbaik sekarang hanya di BigGo! Download the APP. Experience the various services by BigGo. Stores Overview. Language/Language. English. 中文(繁體) 中文(簡体) 中文(香港) Kerajaan Majapahit, Kesultanan Demak, Pajang, Mataram Islam, hingga Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Kadipaten Mangkunegaran, Kadipaten Pakualaman dan Kesepuhan Cirebon semua masih satu garis trah keturunan dari Trah Prabu Brawijaya V Majapahit yang terakhir. Didalam konsep Raja-Raja Jawa Mataram memiliki konsep bahwa pemimpin adalah "Sabdo Pandito Ratu". Artinya Yang dikatakan Pemimpin adalah yang ucapannya komitmen dan konsisten tidak boleh lemah dan tidak boleh berubah-ubah. Bukanlah ciri-ciri seorang keturunan orang besar turunan raja atau ulama bila sabdanya atau ucapannya tidak mencerminkan raja tidak konsisten. Hari ini bicara tempe besok petai mencla-mencle, maka ini bukanlah figur seorang pandito ratu atau pemimpin. Karena masyarakat Jawa berpedoman pada sebuah filosofi “Sabda brahmana raja tan kena wola-wali pindha we kresna tumetes ing dalancang seta” yang artinya adalah, "Pernyataan seorang pemimpin atau Ulama dan Raja hendaknya tidak mencla-mencle ibarat tinta hitam yang menetes di atas kertas putih". Sebenarnya dari Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati sampai SBY bila ditelusuri dari biografi dan silsilah bisa dikatakan semua masih saudara karena merupakan keturunan dari raja-raja Jawa trah Mataram. Soekarno dan Soeharto ibarat air dan api. Tapi siapa sangka, keduanya punya leluhur yang sama, yaitu dua-duanya berasal dari trah Mataram yaitu Sultan Hamengkubuwana II. Presiden Soekarno Beliau adalah Sang proklamator sekaligus Presiden RI pertama. Percaya atau tidak Soekarno disebut-sebut masih keturunan salah satu putro dalem Pakubuwono Kasunanan Surakarta? Baik saya open sedikit disini. Sebenarnya Bung Karno adalah salah satu Putra Dalem Paku Buwono X. Artinya Bung Karno adalah termasuk anak Raja dari Kasunanan Surakarta. Berarti beliau masih saudara satu bapak dengan kakek saya yang lain ibu kebetulan kakek saya adalah putra dalem Paku Buwono X. Karena Bung Karno adalah salah satu dari sekian putra raja PB X yang didapat dari salah satu para selirnya PB X. Salah satu Selir yang tidak dinikahi secara resmi. Bung Karno adalah anak hasil dari hubungan antara Sinuwun PB X dengan selir atau wanita luar yaitu wanita gadis Bali. Dimana waktu itu Sinuwun PB X sebagai seorang raja biasa mengadakan kunjungan-kunjungan kerja kerajaan ke berbagai wilayah. Saat itu PB X sedang kunjungan ke daerah Bali. Lalu di Bali Sinuwun PB X bertemu dan berkenalan dekat dengan seorang gadis cantik Bali bernama Ida Ayu Rai hasil dari hubungan itu kemudian Ida Ayu hamil. Kemudian Sinuwun PB X kembali ke Surakarta dan berjanji akan tetap mengurusi dan menghidupi Ida Ayu sampai melahirkan. Karena Ida Ayu tetap di Bali tidak mau diajak ke keraton Surakarta maka Sinuwun PB X mengutus dan memberikan tugas seorang Abdi Dalemnya ke Bali bernama Pak Sukemi untuk mengawasi, mengawal dan mengurusi kebutuhan hidupnya Ida Ayu hingga melahirkan. Setelah Ida Ayu melahirkan di Surabaya seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama oleh pak Sukemi Koesno Sosrodihardjo lahir di Surabaya 6 Juni 1901 atau Soekarno. Kenapa Koeno? Karena Koesno adalah nama kecil dari Sinuwun PB X yang bernama Malikul Kusno. Ternyata setelah itu Sinuwun PB X memerintahkan agar pak Sukemi abdi dalemnya untuk menikahi Ida Ayu. Akhirnya masa kecil Soekarno hidup diluar keraton bersama orang tuanya Ibu Ida Ayu dan Bapak Sukemi di Bali hingga dewasa. Dari jalur ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai, Sukarno mendapatkan trah bangsawan Bali. Gde Pasek Suardika dan ‎Izarman dalam buku Bung Karno, Saya Berdarah Bali 1998 menyebutkan. Kemudian Soekarno mewarisi sebilah keris dari kakeknya ayahanda Ida Ayu Nyoman Rai. Keris itu diwariskan turun-temurun di keluarga Bale Agung yang masih keturunan Raja Buleleng, termasuk pernah digunakan kakek Sukarno saat menghadapi penjajah Belanda. Walaupun Bung Karno tidak melegitimasi dan mengakui dirinya sebagai keturunan bangsawan Mataram atau putra raja. Tapi Soekarno nama gelarnya ikut-ikutan seperti gelar bapaknya Sinuwun PB X. Gelar Paku Buwono X adalah gelar yang terpanjang sepanjang sejarah raja Mataram. Gelar PB X adalah "Ingkang Sinuwun Sampeyan Ingkang Dalem Ingkang Wicaksono Senopati Khalifatullah Ingngalogo Abdurrahman Sayidin Panotogomo Pakubuwono Ingkang Kaping Sedoso Pakubuwono ke X". Gelar Raja Paku Buwono X kemudian ditiru oleh Bung Karno yaitu beliau menamakan dirinya dengan gelar sebagai, "Pemimpin Besar Revolusi, Paduka Yang Mulia, Penyambung Lidah Rakyat, Panglima Tertinggi Angkatan Perang, Presiden Seumur Hidup, Ir. H. Soekarno." Ada wasiat Sinuwun PB X yang pesan itu disampaikan kepada orang yang dipercaya dari putra kesayangannya yaitu GPH. Soerio Hamidjoyo kakek saya. Bunyi pesan Paku Buwono X tersebut adalah "Aku mendapatkan dawuh dari Allah dan leluhur kelak ada anak keturunanku yang bakal menjadi raja atau pemimpin negeri nusantara ini." Presiden Soeharto Pak Harto adalah keturunan dari Sultan HB II, sama seperti Soekarno. Namun keberadaan dan legitimasi itu tidak diakui oleh Soeharto sendiri, beliau murka dengan pemberitaan di media pada waktu itu di majalah POP pada tahun 1974 tersebut lantas memberangus majalah tersebut. Masa kecil Pak Harto yang berasal dari Desa Kemusuk, sebelah barat Kota Yogyakarta bersama orang tuanya Probosutejo. Sebenarnya Soeharto adalah termasuk salah satu anak dari bangsawan Kesultanan Jogja yaitu anak dari seorang Gusti Pangeran Sultan Jogja siapa namanya, dengan seorang wanita dari luar. Kemudian Pangeran Jogja itu memiliki sahabat seorang pengusaha China yang bernama Liem Siu Liong. Meminta agar nanti setelah melahirkan menikahi wanita tersebut ibunda Soeharto yang umurnya jauh lebih tua daripada seorang cina ini yang bernama Liem Siu Liong. Kemudian pengusaha Cina tersebut yang masih muda belia menikahi wanita tersebut. Setelah itu Soeharto kecil di minta anak atau diangkat anak di sebuah desa Kemusuk di Jogja oleh bapaknya Probosutejo yang waktu itu bapaknya adalah seorang petani besar dan terkenal di desa Kemusuk. Sehingga yang terkenal Soeharto adalah anaknya seorang petani. Tapi darah biru yang terpancar di wajahnya tidak bisa disembunyikan bahwa dirinya adalah seorang keturunan dari trah kebangsawanan kesultanan Jogja. Presiden Habibie Habibie memang bukan lahir di Jawa, melainkan di Parepare, Sulawesi Selatan. Namun, ibundanya Habibie adalah bernama RA. Toeti Marini Poespowardojo, beliau adalah perempuan Jawa kelahiran Yogyakarta. Menurut Nurinwa Ki S. Hendrowinoto dalam Buku "Ibu Indonesia dalam Kenangan" 2004, ibunda Habibie berasal dari keluarga priyayi atau ningrat Jawa karena itu ibunda beliau bergelar RA atau Raden Ayu. Toeti adalah cucu dari Raden Ngabehi Tjitrowardojo dari trah Mataram, seorang dokter sekaligus bangsawan lokal terkemuka dari Purworejo, Jawa Tengah, tidak seberapa jauh dari Yogyakarta dan pernah menjadi wilayah kekuasaan Mataram. Presiden Gusdur p>Gusdur adalah keturunan dari Sunan Giri dan keluarga Basyaiban, Joko Tingkir yang dimaksud Gus Dur tidak lain adalah Sultan Hadiwijaya, pendiri Kerajaan Pajang yang memerintah pada 1549-1582. memiliki pertalian dengan Sultan Pajang, Hadiwijaya atau dikenal sebagai Jaka Tingkir. Ayah Joko Tingkir, Ki Ageng Pengging, adalah murid Syekh Siti Jenar, wali yang dianggap sesat oleh Walisongo, barisan ulama pro-Kesultanan Demak. Namun, Joko Tingkir juga merupakan murid Sunan Kalijaga dan dipersaudarakan dengan Ki Juru Martani yang kelak menjadi mahapatih Kesultanan Mataram Islam. Presiden Megawati Jika Soekarno masih keturunan trah Mataram Sultan HB II dan Pakubuwono X maka garis darah serupa juga berlaku untuk putrinya, Megawati Soekarnoputri, yang menjadi Presiden RI ke-5. Presiden SBY Susilo Bambang Yudhoyono masih memiliki keturunan dan punya pertalian darah dengan Raden Wijaya, raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Majapahit. Tak hanya itu, SBY juga masih satu garis keluarga dengan Sri Sultan Sri Sultan Hamengkubuwana III. Walaupun Soekarno dan Soeharto tidak pernah mengklaim dirinya sebagai kerurunan bangsawan trah Mataram. Tapi lucunya Bung Karno sebagai presiden RI gelarnya meniru-niru gelar seorang raja yaitu Paku Buwono X atau ayahnya sendiri. Begitupun Soeharto walaupun beliau tidak mengakui sebagai keturunan bangsawan Mataram Jogja, tetapi beliau membangun pesarean "makam" keluarga dengan diberi nama "Astana Giri Bangun" di Karanganyar Jawa tengah, diatas gunung persis menyerupai miniatur makam para raja-raja Mataram di Imogiri. Ternyata semua presiden RI kita semuanya masih keturunan dari darah biru leluhur mereka keturunan raja dari trah Brawijaya Majapahit. Memang ini sudah suratan takdir yang digariskan biasanya raja ya keturunan raja pula, pemimpin keturunan pemimpin pula, ulama keturunan ulama pula dan nabi keturunan nabi pula. Nasab pasti menurunkan nasabnya yang sama pula. Tapi biasanya alam semesta akan terjadi gejolak bila seorang yang tidak ada keturunan nasab raja atau ulama atau pemimpin kemudian menjadi pemimpin maka akan terjadi ketimpangan di negeri tersebut. Maaf saja bila ada satu presiden yang tidak termasuk didalam penulisan disini. Karena memang kenyataanya secara real esensial tidak ada memiliki jalur dan garis darah trah raja atau ulama dari leluhurnya. Dulu pada tahun 2014 pernah di telusuri rekam jejak sejarah biografi data profil dan silsilahnya yang real asli tentang pribadi orang ini oleh pihak TNI AD. Ternyata kesimpulannya data profil pribadi dan biografi yang dilapangan tidak cocok dengan data profil biografi yang dipublikasikan di media tidak valid. Jadi penulis tidak berani untuk memasukkan beliau kedalam satu "Pemimpin Yang Masih Ada Garis Trah Majapahit" ini. Klaim gelar atau Trah bukan menunjukkan sikap feodalisme tapi untuk menunjukkan seorang itu masih peduli dan menghormati silsilah keturunan leluhurnya. Dalam rangka untuk mengetahui dan menyelusuri jalur nasabnya leluhur orang tersebut. Kadang Gelar nasab masih diperlukan dan masih berlaku dalam dunia kekuasaan dan perpolitikan saat ini walaupun tidak berpengaruh besar. Biasanya gelar digunakan untuk melegitimasi kekuasaan supaya pendukungnya semakin tambah mantap dan yakin bahwa pilihannya adalah bukan orang sembarangan tapi masih ada garis darah keturunan orang besar seperti keturunan Nabi, ulama atau raja. Kanjeng Senopati / KRMH. Tommy Wibowo Hamidjoyo. SE Analisis Spritualis dan Pemerhati Budaya SilsilahRaja-Raja diSulawesi Selasa, 04 Januari 2011. Asal-usul Raja-raja Luwu versi Gun_Rantegau' Sombolinggi' Jan wa Mamiyan (Manjang) Sangyang Tunggal JIKA PERHITUNGAN KELAHIRAN 1 KETURUNAN = 25 TAHUN , MAKA PERIODE SAWERIGADING = 1400 - (25 X 17) = 1400 - 425 = TAHUN 950 MASEHI. Diposting oleh Silsilah Raja-Raja Nusantara di
Jakarta -Arab Saudi merupakan salah satu negara yang dipimpin oleh raja dan keturunannya. Keluarga kerajaan ini diketahui termasuk dalam keluarga terkaya di dunia. Dikutip dari pada tahun 2021 keluarga kerajaan Arab Saudi diprediksi memiliki kekayaan mencapai Rp Top 3 Dunia, Arab Saudi Menghijau, Anwar Ibrahim ke JakartaKerajaan Arab Saudi didirikan oleh raja pertamanya, yakni Abdul Aziz bin Saud. Dalam perjalanannya, ia berhasil mengalahkan Kerajaan Ottoman Turki, hingga akhirnya menyatakan kemerdekaannya pada 8 Januari 1926, dua hari lalu genap 97 tahun. Abdul Aziz kemudian membentuk kerajaan yang semula bernama Hijaz ini sebagai suatu negara, mengganti namanya menjadi Arab Saudi, serta menetapkan bahasa Arab sebagai bahasa nasionalnya pada tahun Menurut catatan menuskrip silsilah Keluarga Al Saud, keluarga ini berasal dari tokoh leluhurnya yang berasal dari Kafilah Bani Hanifah, yakni Mani’ bin Rabi’a Al Muraydi. Mani’ bin Rabi’ah Al Hanifah merupakan salah satu suku Arab terkenal yang berasal dari Hanifah bin Lajim bin Sha’ab bin Ali bin Bakr bin Wa’il bin Qasith bin Hinb bin Afsha bin Du’ami bin Judailah bin Asad bin Rabi’ah bin Nazzar bin Ma’ad bin Timur Tengah dari Universitas Muhammadiyah Riau UMRI, Fahmi Salsabila menyebutkan, anggota kerajaan Saud adalah keturunan suku Adnan yang masih berkaitan dengan Nabi disebut keturunan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, tetapi keturunan setelahnya masih belum jelas, apakah sampai ke Nabi Muhammad atau tidak. Iklan Nabi Ibrahim memiliki dua keturunan Nabi dari istri berbeda, yakni Nabi Ishaq dari Sarah, dan Nabi Ismail dari Siti Hajar. Nabi Ishaq diketahui memiliki keturunan kaum Yahudi. Namun keluarga kerajaan Arab Saudi merupakan keturunan Nabi Ibrahim dari Nabi Ismail, sehingga tidak ada hubungan dengan bangsa ini adalah silsilah keluarga kerajaan Arab Saudi mulai dari raja Abdul Aziz bin Saud hingga Raja Salman yang masih menjabat hingga kini. PUTRI SAFIRA PITALOKA TIM TEMPOBaca juga 97 Tahun Arab Saudi Sejarah Negeri dengan Perebutan Kekuasaan dan Perang SaudaraSelalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari di kanal Telegram “ Update”. Klik Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
. 90 305 316 430 288 270 479 493

silsilah keturunan raja sinjai